Jakarta, Ruangenergi.com – Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Chalid Said Salim mengungkapkan, bahwa hingga Juni 2021 jumlah jam kerja selamat di Regional Kalimantan mencapai 37.817.024 jam kerja sejak 4 November 2020.
Hal ini disampaikan Chalid saat Town Meeting membahas Company Performance & Updates Regional Kalimantan TW II 2021 secara daring pada Jumat (06/8/2021).
“Sedangkan capaian produksi minyak sebesar 63,9 MBOPD dan lifting minyak sebesar 61,1 MBOPD, serta capaian produksi gas sebesar 691,1 MMSCFD dan lifting sebesar 606 MMSCFD,” katanya.
Ia juga meminta seluruh perwira Regional Kalimantan untuk menjalankan operasi dan produksi minyak dan gas (migas) yang selamat, efisien, handal, dan patuh terhadap peraturan perundangan yang berlaku.
“Kita perlu memastikan agar Perusahaan serta seluruh sumber daya yang ada, akan selalu siap dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang ada saat ini maupun yang akan datang,” tukasnya.
Terkait keberhasilan Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yang memperoleh insentif migas, saat ini kata dia, Regional Kalimantan juga sedang melakukan koordinasi intensif untuk mendapat persetujuan Pemerintah terhadap proposal pemberian insentif bagi Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) dan (PHKT).
“Insentif migas bertujuan untuk memastikan keberlanjutan produksi migas serta mendukung peningkatan keekonomian asset,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, digelar sesi interaktif antara jajaran komisaris dan direksi dengan perwira yang mewakili seluruh zona di Regional Kalimantan. Perwira diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan kepada komisaris dan direksi, dengan Zona 8 diwakili Lapangan Senipah dan Handil, Zona 9 diwakili Lapangan Sangasanga dan Badak, serta Lapangan Bunyu dan Tarakan mewakili Zona 10.
Sebagian besar pertanyaan yang disampaikan adalah seputar aspek pengelolaan Sumber Daya Manusia, percepatan vaksinasi dan penyesuaian terkait reorganisasi perusahaan.
Chalid menyampaikan, perusahaan terus mendorong upaya percepatan vaksinasi yang telah dijadwalkan bagi masing-masing lapangan mulai satu pekan ke depan.
“Diharapkan, pencapaian vaksinasi pekerja dan mitra dapat segera mencapai 100%,” ucapnya.
Menutup Town Hall Meeting TW II 2021 tersebut, Chalid kembali menyampaikan apresiasi kepada seluruh perwira Regional Kalimantan.
“Saya mengapresiasi komitmen dan kinerja yang sudah ditunjukkan perwira dan berharap agar semua perwira terus menjalankan perannya dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama Pertamina Hulu Indonesia, Adriansyah, menyampaikan apresiasinya atas prestasi pencapaian kinerja pada tengah Tahun 2021 ini.
“Di tengah tantangan reorganisasi perusahaan dan pandemi Covid-19, saya berharap kinerja dan prestasi ini tetap dapat dipertahankan hingga tercapai target akhir Tahun 2021,” katanya.
Adriansyah menambahkan, perusahaan tentunya berkomitmen dalam penyesuaian terkait reorganisasi yang sedang terjadi.
“Reorganisasi ini adalah sebuah proses yang tentunya membutuhkan waktu dan harus diikuti dengan baik oleh seluruh perwira Regional Kalimantan,” tutup Adriansyah.(Red)
Hingga Juni 2021, Regional Kalimantan Capai 37.817.024 Jumlah Jam Kerja Selamat
Jakarta, Ruangenergi.com – Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Chalid Said Salim mengungkapkan, bahwa hingga Juni 2021 jumlah jam kerja selamat di Regional Kalimantan mencapai 37.817.024 jam kerja sejak 4 November 2020.
Hal ini disampaikan Chalid saat Town Meeting membahas Company Performance & Updates Regional Kalimantan TW II 2021 secara daring pada Jumat (06/8/2021).
“Sedangkan capaian produksi minyak sebesar 63,9 MBOPD dan lifting minyak sebesar 61,1 MBOPD, serta capaian produksi gas sebesar 691,1 MMSCFD dan lifting sebesar 606 MMSCFD,” katanya.
Ia juga meminta seluruh perwira Regional Kalimantan untuk menjalankan operasi dan produksi minyak dan gas (migas) yang selamat, efisien, handal, dan patuh terhadap peraturan perundangan yang berlaku.
“Kita perlu memastikan agar Perusahaan serta seluruh sumber daya yang ada, akan selalu siap dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang ada saat ini maupun yang akan datang,” katanya.
Pada kesempatan itu Chalid juga menyampaikan tentang catatan kinerja Regional Kalimantan hingga Juni 2021 antara lain jumlah jam kerja selamat mencapai 37.817.024 jam kerja sejak 4 November 2020.
“Sedangkan capaian produksi minyak sebesar 63,9 MBOPD dan lifting minyak sebesar 61,1 MBOPD, serta capaian produksi gas sebesar 691,1 MMSCFD dan lifting sebesar 606 MMSCFD,” ungkapnya.
Terkait keberhasilan Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yang memperoleh insentif migas, saat ini kata dia, Regional Kalimantan juga sedang melakukan koordinasi intensif untuk mendapat persetujuan Pemerintah terhadap proposal pemberian insentif bagi Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) dan (PHKT).
“Insentif migas bertujuan untuk memastikan keberlanjutan produksi migas serta mendukung peningkatan keekonomian asset,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, digelar sesi interaktif antara jajaran komisaris dan direksi dengan perwira yang mewakili seluruh zona di Regional Kalimantan. Perwira diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan kepada komisaris dan direksi, dengan Zona 8 diwakili Lapangan Senipah dan Handil, Zona 9 diwakili Lapangan Sangasanga dan Badak, serta Lapangan Bunyu dan Tarakan mewakili Zona 10.
Sebagian besar pertanyaan yang disampaikan adalah seputar aspek pengelolaan Sumber Daya Manusia, percepatan vaksinasi dan penyesuaian terkait reorganisasi perusahaan.
Chalid menyampaikan, perusahaan terus mendorong upaya percepatan vaksinasi yang telah dijadwalkan bagi masing-masing lapangan mulai satu pekan ke depan.
“Diharapkan, pencapaian vaksinasi pekerja dan mitra dapat segera mencapai 100%,” ucapnya.
Menutup Town Hall Meeting TW II 2021 tersebut, Chalid kembali menyampaikan apresiasi kepada seluruh perwira Regional Kalimantan.
“Saya mengapresiasi komitmen dan kinerja yang sudah ditunjukkan perwira dan berharap agar semua perwira terus menjalankan perannya dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama Pertamina Hulu Indonesia, Adriansyah, menyampaikan apresiasinya atas prestasi pencapaian kinerja pada tengah Tahun 2021 ini.
“Di tengah tantangan reorganisasi perusahaan dan pandemi Covid-19, saya berharap kinerja dan prestasi ini tetap dapat dipertahankan hingga tercapai target akhir Tahun 2021,” katanya.
Adriansyah menambahkan, perusahaan tentunya berkomitmen dalam penyesuaian terkait reorganisasi yang sedang terjadi.
“Reorganisasi ini adalah sebuah proses yang tentunya membutuhkan waktu dan harus diikuti dengan baik oleh seluruh perwira Regional Kalimantan,” tutup Adriansyah.(Red)