Jakarta, Ruangenergi.com – Direktur Utama PT RMK Energy Tbk, Vincent Saputra mengungkapkan, bahwa RMK Energy berhasil meningkatkan laba kotor sebesar 6,5 persen yoy sebesar Rp 192,4 miliar yang diperoleh dari segmen penjualan batubara dan jasa batubara dengan kontribusi masing-masing sebesar 55,5 persen dan 45,5 persen.
“Sementara untuk laba bersih yang diraih perseroan pada periode tersebut sebesar Rp 113,5 miliar. Modal usaha RMK Energy juga meningkat sebesar 5,6 persen yoy seiring dengan meningkatnya laba bersih usaha. Kami juga berhasil menjaga rasio-rasio keuangan sesuai ketentuan perjanjian kredit dengan rasio liabilitas terhadap modal sebesar 0,45 kali,” kata Vincent dalam keterangannya, Kamis (01/8).
Menurut dia, untuk mempertahankan kinerja baik ini, pihaknya juga sedang melakukan ekspansi ke Jambi. Di mana perseroan telah mengakuisisi 3 tambang di Jambi yang menjadi bagian dari salah satu diversifikasi area geografis operasionalnya dengan melihat peluang di luar Sumatera Selatan.
“Kami melihat Jambi masih memiliki peluang besar untuk dioptimalkan produksi batubaranya melalui pembangunan infrastruktur yang lebih terintegrasi. Sama halnya dengan kendala di Sumatera Selatan, RMK Energy hadir sebagai solusi logistik batubara dengan fasilitas yang lebih terintegrasi untuk mengoptimalkan volume produksi,” paparnya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengungkapkan, bahwa RMK Energy berhasil mencatat pendapatan usaha sebesar Rp 1,2 triliun di semester I 2024, atau tumbuh 25,3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Pendapatan ini diperoleh dari segmen penjualan dan jasa batubara dengan kontribusi masing-masing sebesar 75,6 persen dan 24,4 persen,” ungkapnya.
Disebutkan juga bahwa colume dan harga jual batubara yang meningkat masing-masing sebesar 7,9 persen yoy dan 4 persen yoy juga menjadi salah satu pemicu naiknya kinerja perseroan.
“Selain pertumbuhan volume penjualan batubara, volume jasa angkutan batubara juga mengalami peningkatan sebesar 10,7 persen yoy dan sempat mencapai volume bulanan tertinggi pada bulan Juni 2024,” pungkasnya.(SF)