Jakarta,ruangenergi.com– Jajaran dewan komisaris dan direksi PT Pertamina Geothermal Energy Terbuka beserta penjamin emisi efek merencanakan gelar due diligence meeting and public expose penawaran umum perdana saham.
Menurut rencana public expose penawaran umum perdana saham PT PGE Tbk berlangsung pada 1 Februari 2023.
“Underwriter yang terlibat dalam penawaran umum perdana saham PGE dari internasional dan dalam negeri deh” kata sumber ruangenergi.com, Selasa (31/01/2023) di Jakarta.
Menurut dia, di dalam gelaran public expose besok belum membahas besaran harga perdana saham yang akan dilepas ke pasar.
Dalam catatan ruangenergi.com,Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) berencana menawarkan saham perdana ke publik (Initial Public Offering/ IPO) sebesar 20-30%. Adapun IPO sendiri ditargetkan dapat terlaksana pada kuartal 1 2023.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury memaparkan dalam IPO perusahaan pelat merah, pemerintah telah merinci besaran saham yang bakal ditawarkan ke publik. Misalnya untuk PGE sendiri hingga 30 persen.
“Untuk PGE sendiri berkisar antara 20-30 persen. Itu juga sudah kami sampaikan,” kata dia di Gedung DPR RI, Rabu (7/12/2022).