Jakarta, ruangenergi.com- Hari Jumat (09/08/2024) ini minyak perdana hasil pengeboran infill clastic di Lapangan Banyu Urip yang dioperasikan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) akan diresmikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, di blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Tengah.
Bertepatan dengan peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), operator Blok Cepu di bawah pengawasan SKK Migas, mengumumkan ditemukannya kolom minyak yang berada di atas lapisan struktur geologis lapangan Banyu Urip lewat pengeboran sumur pertama Banyu Urip Infil Clastic (BUIC).
“Menurut rencana peresmian perdana BUIC akan dilakukan oleh MESDM Arifin Tasrif didampingi Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, PLT Dirjen Migas Dadan Kusdiana dan sejumlah petinggi di lingkup SKK Migas dan Kementerian ESDM,” kata sumber ruangenergi.com, Jumat (09/08/2024), di Jakarta.
Informasi yang diterima ruangenergi.com, sumur B-13 ini merupakan yang pertama dari total 7 sumur yang dibor menggunakan rig PDSI-40.3 sejak 4 bulan lalu. Berdasarkan data awal yang tersedia, sumur ini diperkirakan dapat memproduksi sekitar 8 ribu barel minyak per hari dari kolom minyak dengan ketebalan sekitar 158 kaki.
Potensi pertambahan produksi ini akan ditambahkan ke total produksi kumulatif Blok Cepu, di luar produksi dari Lapangan Minyak Banyu Urip dan Kedung Keris yang secara alami mulai mengalami penurunan.
Pengeboran BUIC adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh SKK Migas dan ExxonMobil selaku operator untuk meningkatkan produksi dengan tetap memperhatikan kemampuan dan daya dukung reservoir yang ada. Upaya-upaya tersebut dapat menjembatani potensi Indonesia dalam mencapai target 1 MMBOPD dan 12 BSCFD pada dekade ini. Keberhasilan ini menunjukkan sumber daya hidrokarbon Indonesia yang melimpah, selaras dengan rencana strategis IOG 4.0 SKK Migas yang masif, agresif, dan efisien.