Tiongkok, ruangenergi.com-Indonesia sebentar lagi akan mencatat sejarah baru di industri migas. Untuk pertama kalinya, negeri ini akan memiliki Floating Liquefied Natural Gas (FLNG) berbendera Indonesia.
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, yang mendampingi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa proyek FLNG tersebut kini sudah mencapai progres 62%. Bentuknya begitu megah: panjangnya setara tiga lapangan sepak bola, lebar 60 meter, tinggi 32 meter, dan beratnya sekitar 100.000 ton.
“Ini tonggak penting bagi kedaulatan energi kita. Semoga PLN bisa segera menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan Genting Oil. Perbedaan harga tinggal 0,4 sen saja,” ujar Djoko dengan optimis.
FLNG ini nantinya akan memproses gas alam langsung di laut, tanpa perlu fasilitas darat besar. Teknologi ini diyakini akan mempercepat distribusi energi dan membuka peluang ekspor lebih luas.
Djoko menutup pernyataannya dengan gaya khasnya, “Ten Pateeennn!”—menegaskan betapa strategis dan membanggakannya proyek ini bagi Indonesia.
