Indonesian Petroleum Association Memberikan Input ke Pemerintah Indonesia Terkait Penurunan Emisi Karbon

Jakarta,ruangenergi.com- Direktur Executive Indonesian Petroleum Association (IPA),Marjolijn Wajong mengatakan dibutuhkan policy (kebijakan) yang baik untuk menerapkan penurunan emisi karbon. Itu sebabnya, IPA ikut memberikan input (masukkan) ke Pemerintah Indonesia terkait peraturan penurunan emisi karbon.

IPA bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan iklim investasi agar target tercapai dan ada strategi yang tepat untuk menurunkan emisi karbon sambil berusaha menaikkan produksi migas di Indonesia.

Direktur Eksekutif IPA: Bisa Saja No Cost Recovery » Berita energi & Minerba Hari Ini - RuangEnergi.com

“Secara garis besar adalah bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan iklim investasi agar target tercapai dan ada strategy yg tepat untuk menurunan emisi karbon sambil berusaha menaikkan produksi. Untuk ini masih dibutuhkan ada nya policy yang baik untuk menerapan penurunan emissi karbon. Saat ini peraturan itu sedang dibuat dan IPA ikut memberikan input,” kata Marjolijn kepada ruangenergi.com,akhir pekan,di Jakarta.

Marjolijn menambahkan untuk tahun 2022 mendatang, IPA telah memutuskan Presiden, ExxonMobil Indonesia. Irtiza Sayyed ditunjuk sebagai Chairman IPA 2022 mendatang.

Dalam catatan ruangenergi.com,Indonesian Petroleum Association menyatakan tetap akan mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target target lifting minyak 1 juta barel per hari dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (Bscfd) gas bumi pada 2030 di tengah tren transisi energi.

Direktur Eksekutif IPA Marjolijn Wajong menilai bahwa transisi energi tidak selalu diartikan sebagai penghapusan penggunaan energi fosil. Penggunaan energi fosil, khususnya migas akan tetap diperlukan di masa mendatang. Menurutnya, penggunaan energi baru terbarukan (EBT) tidak akan mampu memenuhi kebutuhan energi dalam negeri yang terus meningkat di masa mendatang.

“Kami di industri migas fokus menemukan serta mengembangkan potensi yang bisa menghasilkan minyak dan gas bumi,” katanya melalui paparannya kepada media, Rabu (18/8/2021).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *