Bandung, Jawa Barat, ruangenergi.com – Program Studi Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali mendapat suntikan energi baru. Sejumlah mitra industri migas bersama lembaga alumni menyerahkan donasi peralatan laboratorium pendidikan dalam sebuah acara di Aula Gedung Riset dan Museum Energi, Jumat (8/8/2025).
Bantuan ini merupakan kelanjutan dari program SIMPUL Bakti Kampus Teknik Perminyakan yang telah bergulir sejak 2023. Para mitra yang ikut berkontribusi antara lain MedcoEnergi, Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), PetroChina International Jabung, SLB, Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), serta Yayasan Patra Ganesha 10.
Tujuannya jelas: memperkuat fasilitas pembelajaran, memperluas cakupan riset, sekaligus mempersiapkan lulusan dengan kompetensi unggul untuk menjawab tantangan sektor migas dan energi.
Acara turut dihadiri Wakil Dekan Sumber Daya FTTM ITB, Ir. Taufiq Hidayat, S.T., M.Phil., Ph.D., IPM; Ketua Program Studi Teknik Perminyakan Silvya Dewi Rahmawati, Ph.D.; Ketua Yayasan PATRA Ganesha 10 Ir. Hadi Ismoyo; pendiri PYC Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, M.Sc., MA, Ph.D., IPU; serta perwakilan industri dan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Taufiq Hidayat menegaskan pentingnya fasilitas memadai bagi reputasi kampus.
“Fasilitas memadai menjadi fondasi bagi pengembangan keterampilan, inovasi, dan produk riset yang memberi dampak nyata. Ini faktor strategis agar ITB bisa menembus peringkat 50 besar universitas dunia,” ujarnya, dikutip dari website ITB.
Sementara itu, Ketua Prodi Teknik Perminyakan, Silvya Dewi Rahmawati, menjelaskan program SIMPUL Bakti Kampus dirancang berdasarkan sinergi empat pilar: prodi, alumni, PYC, dan Yayasan Patra Ganesha 10.
Sejumlah peralatan praktikum yang diterima kali ini di antaranya cement mixer dan toluena dari SLB; EP lubricity tester, cement mixer, dan thermo cup dari MedcoEnergi; atmospheric consistometer dari PDSI; tubing sample dari Rainbow Tubulars Manufacture; serta peralatan pemboran dan gas lift mandrel dari PetroChina.
Sebelumnya, bantuan dana program ini telah digunakan untuk membangun wall of frame, pengecatan sucker rod pump, dan perbaikan laboratorium pemboran agar lebih layak digunakan mahasiswa.
Prof. Purnomo Yusgiantoro dalam kesempatan yang sama menekankan peran alumni yang tak boleh berhenti setelah lulus.
“Alumni jangan segan kembali ke almamater, bahkan untuk memberikan bantuan berkelanjutan. Peran alumni sangat besar, sebagaimana yang terjadi di kampus-kampus luar negeri,” katanya.
Acara ditutup dengan kunjungan ke laboratorium pengeboran Teknik Perminyakan ITB. Para tamu undangan berkesempatan melihat langsung wajah baru fasilitas pembelajaran yang kini makin lengkap, siap mencetak insinyur muda tangguh bagi industri energi Indonesia.