Jakarta, Ruangenergi.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan bahwa tujuan pergantian Direktur Utama PT Mining Industry Indonesia (MIND ID) salah satunya yakni mengakselerasi transformasi industri tambang yang berbasis sustainable dan environmental friendly practices dengan mengoptimasi program digitalisasi dan automasi mekanisasi smart mining 5.0.
Hal tersebut dikatakan oleh Staff Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat dihubungi Ruangenergi.com, (30/10).
Ia menambahkan, selain untuk mengakselerasi transformasi industri tambang yang berbasis sustainable dan environmental friendly practices. Tujuan lainnya yakni untuk pengembangan hilirisasi industri tambang.
“Pengembangan hilirisasi industri tambang menuju integrated metal & mineral comprehensive upstream & downstream processing untuk memaksimalkan value dan nilai yang bisa diperoleh di dalam negeri sehingga terbangun industri dalam negeri yang kuat,” terang Arya.
Ia menambahkan, industri tambang juga akan menjadi motor penggerak terdepan dalam inisiatif pengembangan industri electric mobility nasional yang bertujuan untuk mengurangi defisit devisa negara akibat net import energi, serta pengurangan emisi karbon di sektor transportasi darat.
“Juga untuk mengakselerasi terciptanya ekosistem yang terintegrasi di sektor electric mobility dengan membuka peluang investasi dan kerjasama dengan player electric mobility global,” tuturnya.
Sementara, Saat dihubungi Ruangenergi.com, Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, mengungkapkan bahwa pergantian Nakhoda di tubuh MIND ID agar akselerasi perusahaan akan semakin cepat berkembang dan terus bertransformasi menjadi perusahaan dengan memanfaatkan digitalisasi.
“Kementerian BUMN mempunyai pandangan lain terkait dengan rencana kerja MIND ID kedepan. Sebagai holding, diharapkan dengan adanya penggantian ini akselerasi dari mind.id akan semakin cepat dan terus bertransformasi menjadi perusahaan yang lebih baik lagi dengan memanfaatkan digitalisasi serta lebih adaptif lagi dengan perubahan teknologi,” terang Mamit.
Mamit menambahkan, sebagai holding pertambangan tantangan ke depan akan semakin berat terkait dengan hilirisasi di sektor minerba ini.
“Kementerin BUMN dengan adanya penggantian ini mungkin membutuhkan penyegaran dan ide-ide baru dalam membawa MIND ID perusahaan yang mampu mengejawantahkan keinginan pemerintah,” paparnya.
“Terkait dengan sosok Hendi, saya kira dia punya pengalaman yang cukup dalam mengelola bumn besar. Seperti sebelum ini pernah menduduki posisi Dirut PGN dan sebelum ini menjadi Dirut Semen Gresik. Mudah-mudahan saja dengan masuknya team baru bisa membawa MIND ID menjadi lebih baik lagi,” tutupnya.
Sebelumnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Menteri BUMN, Erick Thohir, memutuskan untuk menggganti Orias Petrus Moedak Dirut MIND ID sebelumnya, dan mengangkat Hendi Prio Santoso sebagai Dirut MIND ID yang baru.
Sebagaimana diketahui MIND ID merupakan Holding BUMN Industri Pertambangan yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Inalum (Persero), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Freeport Indonesia (PT FI).
Adapun susunan Direksi MIND ID yakni :
Direktur Utama ditempati oleh Hendi Prio Santoso; Direktur Pengembangan Usaha ditempati oekh Dilo Widagdo; Direktur Keuangan diisi oleh Devi Pradyna Paramita;
Direktur Operasi & Portofolio digawangi oleh Danny Praditya; serta Komisaris baru diisi oleh Martuani Sormin.