Ini Dia Program Wisata Kuliner dan Botani Nyiur Sembilan Baanjung

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Kutai Kartanegara, Kaltim, ruangenergi.com – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) baru saja meresmikan sebuah destinasi wisata baru yang langsung viral! Program Wisata Kuliner dan Botani Nyiur Sembilan Baanjung di Kelurahan Handil Baru Darat, Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, resmi dibuka pada Minggu, 8 September 2025, dan langsung mencetak rekor fantastis.

Bayangkan, hanya dalam peresmian, kawasan yang disulap menjadi lokasi Eco-Edutourism ini diserbu 864 pengunjung dan berhasil mengumpulkan pendapatan UMKM lokal hingga Rp21 juta!

Nyiur Sembilan kini bukan lagi sekadar tempat rekreasi biasa. PHM mengubahnya menjadi destinasi yang memadukan rekreasi dan edukasi (eco-edutourism) berbasis potensi lokal. Ini adalah strategi cerdas untuk memastikan pariwisata yang dikembangkan tetap berkelanjutan.

Achmad Krisna Hadiyanto, Head of Communication Relations & CID Zona 8 PHM, sangat antusias melihat pencapaian awal ini. “Capaian Rp21 juta ini adalah bukti nyata bahwa sektor pariwisata mampu berjalan seiring dengan peningkatan ekonomi masyarakat. Ini juga memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung pembangunan daerah,” ujar Achmad.

Achmad menekankan, kunci sukses program ini adalah sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam mengelola destinasi wisata berbasis potensi lokal.

Peresmian ini melibatkan tujuh kelompok UMKM lokal yang tampil menjual produk kuliner dan hasil bumi terbaik mereka. Ini adalah kabar baik bagi masyarakat Samboja yang ingin meningkatkan taraf hidup melalui kewirausahaan.

Dukungan PHM ini diapresiasi penuh oleh pemerintah setempat. Sekretaris Camat Samboja, Amir Lufni, menyebut kontribusi PHM ini sebagai bukti nyata perusahaan memajukan masyarakat Samboja agar lebih produktif, inovatif, dan kolaboratif. “Harapannya sinergi ini terus terjalin sehingga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat Samboja,” katanya.

Inisiatif PHM ini mendapat sambutan hangat dari induk perusahaannya. Dony Indrawan, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), menegaskan bahwa program ini sejalan dengan komitmen PHI untuk memastikan operasi hulu migas berjalan harmonis dengan pertumbuhan ekonomi dan kemandirian masyarakat, serta pelestarian lingkungan (Sustainable Development Goals / SDGs).

“Program ini berkontribusi langsung pada pencapaian SDGs Nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), Nomor 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), serta Nomor 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan),” jelas Dony.

Dony berharap inisiatif yang dijalankan PHM ini menjadi contoh bagaimana pariwisata berbasis potensi lokal dapat dikembangkan secara berkelanjutan melalui kolaborasi kuat antara Perusahaan, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, yang pada akhirnya akan memperkuat ekonomi masyarakat sekitar.

Kebayang kan kalau tiap daerah punya destinasi wisata keren yang sukses mengangkat UMKM gini? Bagaimana menurutmu, inisiatif PHM di Nyiur Sembilan ini bisa dicontoh daerah lain?