Ini Dia Upaya Smart Mining yang Diterapkan oleh MIND ID

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com– Ibarat pemain sepak bola yang berupaya keras menggolkan bola ke mulut gawang dengan memperhitungkan kecepatan, arah angin dan jarak sehingga membuahkan gol ciamik masuk ke gawang lawan, demikian juga upaya BUMN Holding Industri Pertambangan PT Mineral Industri Indonesia/MIND ID mencari potensi tambang dan mengeksploitasinya dengan akurat melalui pemanfaatan teknologi untuk kemakmuran negeri ini, Indonesia tercinta.

Mengutip website www.mind.id, dituliskan betapa BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID mendukung smart mining dengan sederet inisiatif digitalisasi. Selain menjawab tantangan era revolusi industri 4.0, inisiatif digitalisasi juga membuat kinerja kian efektif dan efisien.

Sepanjang 2022, anggota MIND ID telah melakukan. beberapa inisiatif digitalisasi, salah satunya proyek Paperless Data and Central Database dari ANTAM.

Melalui proyek tersebut, ANTAM membuat software untuk pengisian data operasi dari komputer satuan-satuan kerja. Tujuannya sebagai efisiensi aktivitas penginputan data untuk menghindari aktivitas penginputan berulang serta menjaga data operasi karena ter-record pada sentral database yang memiliki ketentuan pengaksesan data.

Adapun PTBA memiliki proyek aplikasi SIB dan SIM DLT untuk pengurusan izin bekerja dan penggunaan alat berat di lokasi tambang. Sedangkan INALUM memiliki proyek digitalisasi sistem Human Capital untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pengelolaan SDM di lingkungan kerja.

Proyek digitalisasi berupa aplikasi pun dimiliki PT Timah Tbk berupa aplikasi START. Aplikasi ini berguna untuk menyimpan, mengelola, dan melacak dokumen elektronik.

Nah, apa sih smart mining yang digagas oleh Holding Industri Pertambangan MIND ID itu? Menurut mesin penelusuran ChatGPT, tertulis bahwa Smart mining, juga dikenal sebagai mining 4.0 atau digital mining, merujuk pada penggunaan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) dalam industri pertambangan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, keselamatan, dan keberlanjutan operasi pertambangan.

Tujuan utama dari smart mining adalah mengoptimalkan seluruh rantai nilai tambang, mulai dari eksplorasi hingga pengolahan dan pemasaran, dengan memanfaatkan teknologi terkini dan data.

Beberapa aspek kunci dari smart mining meliputi: automatisasi, analitik data, sensor dan Internet of Things (IoT), pengolahan digital, keamanan dan kesehatan, ketersediaan energi terbarukan, serta keselarasan dan keberlanjutan.

  1. Automatisasi: Penggunaan otomatisasi dalam operasi pertambangan, seperti truk tambang otonom, alat berat yang dapat dikendalikan dari jauh, dan sistem kendali yang cerdas untuk mengoptimalkan proses produksi.
  2. Analitik Data: Pemanfaatan data besar (big data) dan analisis data untuk mengidentifikasi tren, memprediksi kerusakan mesin, dan meningkatkan efisiensi operasi.
  3. Sensor dan IoT: Penggunaan sensor dan Internet of Things (IoT) untuk mengumpulkan data secara real-time dari peralatan tambang, lingkungan, dan personil, sehingga dapat diambil keputusan yang lebih cepat dan akurat.
  4. Pengolahan Digital: Penggunaan teknologi digital seperti pemodelan 3D, pemetaan drone, dan realitas virtual untuk merencanakan dan mengawasi operasi tambang.
  5. Keamanan dan Kesehatan: Penerapan teknologi untuk meningkatkan keselamatan kerja, seperti pemantauan kesehatan pekerja melalui sensor dan sistem keselamatan yang terintegrasi.
  6. Ketersediaan Energi Terbarukan: Pemanfaatan energi terbarukan dalam operasi pertambangan untuk mengurangi dampak lingkungan dan biaya operasional.
  7. Keselarasan dengan Keberlanjutan: Smart mining berusaha untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dengan mengurangi dampak lingkungan, mengelola limbah, dan memastikan tanggung jawab sosial dalam operasi pertambangan.

Smart mining membawa banyak manfaat, termasuk peningkatan efisiensi produksi, pengurangan biaya operasional, peningkatan keselamatan, pengurangan dampak lingkungan, dan penciptaan lapangan kerja yang berkaitan dengan teknologi digital.

Namun, perlu diingat bahwa adopsi teknologi ini juga memerlukan investasi besar, pelatihan sumber daya manusia, dan perubahan budaya organisasi dalam industri pertambangan.

Uji Coba Aplikasi Geologging MIND ID

Geologging merupakan aplikasi digital data capturing dengan teknologi dan machine learning untuk kegiatan eksplorasi. Aplikasi ini telah dilakukan uji coba oleh MIND ID.

Aplikasi hasil inisiasi bersama ANTAM ini merupakan salah satu komitmen Grup MIND ID dalam mendorong smart mining. Aplikasi ini dikembangkan oleh tim Safepedia, salah satu pemenang kompetisi inovasi MIND ID Goes Digital 2021.

Adapun uji coba aplikasi Geologging dilakukan di kegiatan eksplorasi ANTAM, Unit Bisnis Pertambangan Emas di Jawa Barat. Geologging dapat mempercepat dan mengkalkulasi sampel batuan hasil pemboran (core), seperti Rock Quality Designation (RQD), Core Recovery, dan lainnya.

Terdapat tiga fitur yang dimiliki Geologging, yaitu Safety Inspection, Proses Pengeboran, dan Foto Core yang dilengkapi AI. Diharapkan aplikasi ini bisa menjadi problem solver untuk efisiensi dan optimalisasi aktivitas eksplorasi Grup MIND ID.

Salah satu fokus uji coba aplikasi ini adalah mengolaborasikan fitur AI Geologging dengan aplikasi digital yang sudah lebih dulu ada, Rinda Emas. Kolaborasi tersebut diharapkan membantu meminimalisir kesalahan input, meningkatkan efisiensi dengan cara mempersingkat proses pengumpulan data, serta mampu meningkatkan kualitas dan standarisasi data geologi sekaligus data aktivitas pengeboran.