Jakarta, ruangenergi.com- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memastikan minyak mentah (crude) yang dihasilkan dari sumur-sumur minyak milik milik mereka, bisa diterima untuk diolah di kilang-kilang yang dioperasikan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).
Corporate Secretary PHE Arya Dwi Paramitha kepada ruangenergi.com, Kamis (25/04/2024) membeberkan ke mana saja minyak mentah dari lapangan-lapangan milik PHE dikirimkan ke kilang milik KPI.
Minyak mentah dari lapangan-lapang migas milik PHE Offshore Southeast Sumatera (OSES) dikirim untuk memenuhi kebutuhan kilang Balong, Cilacap dan Plaju.
Minyak mentah (crude) dari lapangan-lapangan migas milik PHE Offshore North West Java (ONWJ) dikirim ke kilang Cilacap, Plaju dan Balikpapan.
Minyak Mentah dari lapangan-lapangan migas PHE West Madura Offshore (WMO) dikirim ke kilang Cilacap dan Balikpapan.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Taufik Adityawarman, memastikan seluruh kilang yang dioperasikan perusahaan yang dipimpinnya, siap menerima pelbagai jenis crude yang dihasilkan oleh PHE maupun K3S lainnya.
“Untuk komposisi yang diambil kilang (basis data tahun 2023): Light: 9,4%, Medium: 17,2%
Heavy: 56,7%, Super Heavy: 11,0% Condensate: 5,6%
Dalam catatan ruangenergi.com, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan karakteristik minyak yang ada di daerah operasi PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) bermacam-macam jenisnya, termasuk adanya jenis minyak berat (heavy oil).
Jenis minyak berat ini sangat dimungkinkan untuk di blending oleh kilang milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).
“Minyak berat yang ada di ONWJ bisa di mix di kilang-kilang (milik Pertamina). Nah kalau di mix, minyak berat itu bisa masuk ke kilang,” kata Panca Desaf Nitasari Kepala Departemen Operasi Produksi, Divisi Produksi dan Pemeliharaan Fasilitas didampingi Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D.Suryodipuro dalam bincang santai dengan media beberapa waktu lalu, di Jakarta.