Jakarta,ruangenergi.com- Saat ini seluruh negara di ASEAN telah berkomitmen dalam mencapai Net Zero Emission.
Hal tersebut tentunya menjadi sangat baik bagi perkembangan EBT di tanah air, karena Indonesia dapat bekerja sama sekaligus dapat menjadikan ASEAN sebagai pasar produk-produk EBT yang dihasilkan tanah air.
“Untuk itu, penguasaan teknologi dan pengembangan kemampuan produksi dalam negeri untuk panel surya, baterai, turbin air, dll tentunya menjadi kunci suksesnya Indonesia dalam mendukung Net zero Emission di ASEAN serta menjadi pemimpin pasar EBT kedepan,” kata Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Wiluyo Kusdwiharto kepada ruangenergi.com, Jumat (31/03/2023) di Jakarta.
Selain itu, lanjut Wiluyo, pengembangan dan penguasaan sumber energi bersih seperti pelet biomass, biofuel, hidrogen, ammonia, dll dapat menjadikan Indonesia sebagai hub dan central energi bersih ASEAN.
Peningkatan NDC Indonesia dari 29% ke 31,89% serta kemungkinan pengaktifan kembali ASEAN Power Grid untuk Carbon Trading menjadi pemicu METI untuk terus mendorong pengembangan EBT dengan segera di Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai key player penyedia listrik bersih di ASEAN.
Dalam catatan ruangenergi.com, negara-negara di ASEAN seluruhnya berkomitmen untuk mencapai net-zero emission. Begitu juga Indonesia, dengan lansekap energi yang sangat kaya baik dari energi fosil minyak, gas, dan batubara, dan juga energi terbarukan panas bumi, air, angin, dan matahari. Komitmen Indonesia terus menguat, hal ini dapat dilihat dari Nationally Determined Contribution yang baru saja ditingkatkan.
Selain itu, ASEAN Taxonomy juga menerima pembiayaan transisi dari kategori green dan amber. Ini merupakan yang pertama di dunia dan memberikan kejelasan akan klasifikasi dan juga cara mengukurnya.
“Sesuai dengan tema kepemimpinan Indonesia pada ASEAN, kami akan terus berkolaborasi untuk menjaga momentum pertumbuhan di kawasan. Pada waktu yang bersamaan, menyelesaikan permasalahan iklim sembari mengurangi emisi karbon bagi generasi penerus kita,” tulis Sri Mulyani dalam akun instagram pribadinya@smindrawati.