Jakarta, Ruangenergi.com – Society of Renewable Energy (SRE), yang anggotanya berasal dari 34 kampus seluruh Indonesia berkolaborasi dengan Rakyat Merdeka dan RMid, menggelar event besar, yaitu International Youth Summit for Society of Renewable Energy (IYSRE).
Mengangkat tema “Indonesia Bangkit Menuju Energi Alternatif”, SRE dan RM menyelenggarakan lomba penulisan Essay Competition yang diikuti oleh kalangan mahasiswa, dan akan memenangkan Piala Menteri ESDM 2021.
Dalam sambutannya Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengatakan, cukup antusias peserta yang mengirimkan karyanya disektor Energi Baru Terbarukan (EBT).
“Kalau dilihat dari 234 tulisan yang masuk, pesertanya cukup banyak yang mendaftar. Saya merasakan bahwa tim juri telah bekerja keras sampai terpilihnya 10 pemenang,” jelas Arifin secara virtual, Kamis, (20/05) malam.
Ia menambahakan, dari tema-tema yang disampaikan dari 10 awards ini sangat luar biasa.
“Saya merasa kagum dengan kreativitas dan pemikiran-pemikiran para pemenang lomba, penghargaa setinggi-tingginya kepada dewan juri dan tim pendukungnya,” paparnya.
“Pada saat launcing artikel EBT 2 bulan lalu dihasilkan demikian banyak karya tulis. Dan dalam 2 bulan ini juga dilakukan seleksi para pemenang, saya melihat ini antusiasme yang luar biasa generasi muda kita dalam merespon isu yang saat ini sudah menjadi global isu, yaitu bagaimana kita memperbaiki iklim yang saat ini mengalami penurunan kualitas,” ujar Arifin.
Diakhir sambutannya, Arifin meminta kepada generasi milenial untuk terus berkarya dan berkreasi untuk bisa memberikan kontribusi yang besar kepada negara.
Sementara, Founder of Society of Renewable Energy, Zagi Yakana Berian, mengatakan, penyelenggaraan penulisan artikel mengenai Energi Baru Terbarukan telah mendapati tanggapan yang antusias, setelah digelar kick off pada April 2021 tercatat ada 750 orang peserta dan 569 orang diantaranya mendaftar kompetisi ini.
Pendaftar merupakan anak muda rentan usia 19-25 tahun yang mayoritas sebagai mahasiswa dari berbagai universitas ternama di Tanah Air.
Ada empat tema yang di kompetisikan di antaranya : Potensi Terpendam Energi Baru Terbarukan di Indonesia; Energi Baru Terbarukan Untuk Pengembangan Desa; Energi Baru Terbarukan Sebagai Solusi Menghadapi Perubahan Iklim; dan Inovasi Efisiensi Energi Dari Energi Baru Terbarukan.
“Dari 569 pendaftar, sebanyak 234 artikel masuk ke meja panitia dan mengikuti seleksi awal. Dari jumlah tersebut kemudian dipilih sebanyak 50 artikel terbaik untuk dinilai oleh para tim juri,” katanya.
Adapun bertindak sebagai juri yakni Anggota Dewan Pers, Agus Soedibyo; Pemerhati Sektor Energi, Mamit Setiawan; dan Pemerhati Kebijakan Publik, Agus Pambagio.
Proses seleksi tidak lah mudah, banyak seklai artikel yang bagus, kratif dan kategorinya bukan sekadar tulisan, akan tetapi lebih layak disebut sebagai karya ilmiah atau mungkin bisa disebut sebagai proposal penelitian. Bahkan ada sejumlah gagasan baru yang lahir mengenai pengembangan energi alternatif.
“Kami bersyukur tim juri yang sangat berkompeten ini bisa menunaikan tugasnya dengan sangat baik,” imbuhnya.
Sementara, Direktur Rakyat Merdeka, Kiki Iswara Darmayana, pihaknya menyambut dengan antuasias dan menawarkan gagasan digelarnya kompetisi penulisan artikel tentang EBT.
“Bersyukur kompetisi ini berjalan denga lancer, bahkan didukung penuh oleh Kementerian ESDM, dengan menyediakan secara khusus piala Menteri ESDM RI. Saya memberikan apresiasi kepada tim panitia dari SRE, sehingga kompetisi ini bisa diikuti oleh banyak sekali mahasiswa di tanah air,” jelasnya.
Pihaknya juga memberikan penghargaa kepada tim juri yang bekerja siang dan malam, dalam waktu yang singkat akan tetapi berhasil memilih karya-karya terbaik.
“Kami menambahkan bukan lagi enam pemenang tetapi menjadi 10 besar pemenang. Sehingga ada empat nama baru yang ditambahkan untuk mendapatkan sertifikat juara dan hadia uang tunai.
Kejutan lainnya khusus untuk hadiah uang, Rakyat Merdeka dan panitia menambahkan nilainya, dari total Rp 25 Juta menjadi Rp 64 Juta. Pemenang pertama akan mendapatkan Piala Menteri ESDM dan Sertifikat Juara dan juga uang tunia sebesar Rp 25 Juta.
Pemenang kedua mendapat hadian sebesar Rp 15 Juta. Pemenang ketiga mendapat hadian uang tunia Rp 10 Juta. Pemenang keempat sebesar Rp 5 Juta, Pemenang kelima sebesar Rp 3 Juta, dan pemenang keenam Rp 2 Juta. Pemenang ketujuh hingga kesepuluh masing-masingg mendapat Rp 1 Juta.
Anggota Dewan Pers, Agus Soedibyo, mengumumkan nama pemenang urutan ke 7-10.
Pemenang Ke-10 yakni Mpu Alit (Universitas Brawijaya) dengan karya Menyulap Energi Tersembunyi Bawah Laut Melalui Ocean Geothermal Power Project Berbasis Hybird System 4 Geotec Technology Guna Mewujudkan Swasembada Energy 2030.
Pemenang Ke-9 yakni Christian Paskah Wilmar (Universitas Gadjah Mada) dengan karya Konsep Smart Community Grid Menggunakan Modular COINT sebagai Upaya Desentralisasi dan Optimalisasi Penggunaan PLTS Atap di Daerah Perkotaan.
Pemenang Ke-8 yakni Putu Ayu Narsih Sukmawati (Universitas Prasetya Mulya) dengan karya I-COMVAS (Integration Computer Vision in HVAC System): Integrasi Computer vision dalam HVAC System untuk meningkatkan efisiensi penggunaan listrik pada Gedung tinggi.
Pemenang Ke-7 yakni Agus Abdul Rahmat Fadila (Institut Teknologi Kalimantan) dengan karya, Hybird Energy Harvesting Solar Cell With Triboelectric Nanogenerator Via Mutual Elctrode : Upaya Peningkatan Efisiensi dan Kemampuan Sel Surya Untuk Beroperasi Dalam Kondisi Hujan.
Pemenang Ke-6 yakni Muthia Zahra Mutmainah (Universitas Negeri Yogyakarta /UNY) dengan karya By Pinang Kito-FC (Biohydrogen Pinang dengan Membran Komposit Kitosan Fuel Cell), Inovasi Limbah Kulit Pinang Penghasil Listrik Bersistem Proton Exchange Membran Fuel Cell (PEMFC) Dilengkapi Membran Komposit Kitosan dari Rumput Laut Coklat (Sargassum sp.) Tesforfolisasi Guna Mewujudkan Development of Renewable Energy.
Pemenang Ke-5 yakni Khakam Ma’Ruf (UNY) dengan karya Hy-tech (Hybird Culvation Technology), Teknologi Inovatif Budi Daya Udang dengan Konsep Renewable Energy Sebagai Inovasi Ramah Lingkungan Guna Mewujudkan SDGS 2030.
Sementara, dewan juri lainnya yakni Mamit Setiawan mengumumkan pemenang keempat dan ketiga.
Pemenang Ke-4 yakni Fadhih Al-Zaki Sitorus (UGM) dengan karya Inovasi Pembangkit LIstrik Turbin Proton Berbasis Bakteri Rhospirillum-Rubrum Sebagai Bio-electricity Dalam Mewujudkan Kemandirian Energi Terbarukan di Indonesia.
Pemenang Ke-3 yakni Muhammad Arif Billah (Institut Teknologi Sepuluh November /ITS) dengan karya KAJURI (Kapal Jukung Ramah Lingkungan dengan Hybird Energy System Pelamis), Surya yang Dilengkapi Light Fishing LED Guna Mewujudkan SDGS 2030.
Kemudian bertindak juga sebagai dewan juri Agus Pambagio, mengumumkan pemenang 1 dan 2.
Pemenang Ke-2 yakni Reiner Nathaniel Jabanto (Institut Teknologi Bandung) dengan karya Smart IoT-Agrophotovoltaic System Berdasarkan Energi Berkeadilan sebagai Penunjang Ekonomi Petani di Pedesaan NTB, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Pemenang Ke-1 yakni Aditya Yudha Kencana (Institut Teknologi Bandung) dengan karya Lithium; Hidden Germ dari Energi Panas Bumi di Indonesia.