Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com- PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI IJ) berhasil mencatatkan kinerja yang gemilang pada 1Q 2025 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp66 milyar atau naik 100% (YoY).
Peningkatan laba yang signifikan tersebut terutama didorong oleh pendapatan yang juga meningkat signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih pada 1Q 2025 ini mencapai 31% dari target laba bersih perseroan di tahun 2025. Dengan pencapaian yang baik di kuartal pertama ini, maka SUNI berharap agar dapat memenuhi target yang telah ditetapkan tahun 2025 ini.
SUNI berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp314 miliar pada 1Q 2025
atau meningkat 93% YoY dibandingkan periode yang sama di tahun 2024 dan telah
mencapai target pendapatan Perseroan tahun ini sebesar 28%. Peningkatan pendapatan usaha tersebut seiring dengan petumbuhan volume penjualan OCTG tubing dan casing yang masing-masing tumbuh sebesar 66% YoY dan 84% YoY.
Seiring dengan pertumbuhan laba bersih, SUNI juga berhasil meningkatkan ekuitas
sebesar 8% menjadi Rp818 miliar dibandingkan 1Q 2024. Peningkatan ekuitas
tersebut berasal dari profit selama kuartal ini. Perseroan juga berhasil menjaga rasio
rasio keuangan sesuai ketentuan kredit dengan Debt to Equity Ratio (DER) pada level
0,33 kali atau jauh berada di bawah ketentuan kredit yaitu maksimal 2,5 kali.
Pada 1Q 2025, SUNI juga berhasil mendapatkan arus kas positif dari aktivitas
operasional sebesar Rp71 miliar, atau meningkat sebesar 478% YoY. Peningkatan
arus kas operasional yang signifikan ini sejalan peningkatan laba Perseroan.
Perseroan juga melakukan investasi sebesar Rp56 miliar untuk pembelian mesin dan
pembangunan pabrik, nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar 61% YoY
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp35 miliar.
Peningkatan ini disebabkan peningkatan kegiatan pembangunan pabrik ke-2
Perseroan di Batam untuk meningkatkan kapasitas produksi. Dari aktivitas
pendanaan, arus kas bersih dikeluarkan sebesar Rp7 miliar atau meningkat sebesar
31% YoY yang berasal dari pinjaman Bank.
Direktur Utama PT Sunindo Pratama Tbk, Willy Johan Chandra menyatakan bahwa
SUNI berhasil mencatatkan kinerja yang baik pada Kuartal I 2025 sebagai hasil dari
implementasi langkah-langkah strategis Perseroan di tahun ini. Setelah Perseroan
mencetak rekor laba tertinggi di tahun 2024, Perseroan berusaha untuk melanjutkan
tren hasil posisitif di tahun 2025 agar dapat mencapai target laba bersih Perseroan di
thaun 2025.
Dengan potensi captive market Indonesia untuk produk seamless pipes/OCTG tubing dan keberhasilan Perseroan memenangkan tender-tender yang signifikan memberikan peluang bagi Perseroan untuk dapat terus meningkatkan kinerja dan menjamin keberlangsungan usaha ke depannya.
”Saat ini Perseroan masih terus berfokus pada peningkatan kapasitas produksi in
house dari entitas anak Perseroan, PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM). Fasilitas
plant 2 RTM ini ditargetkan untuk dapat beroperasi pada tahun 2026. Saat ini,
penyelesaian pembangunan secara fisik bangunan juga telah meningkat secara
siginifikan, dan kami terus memantau dengan cermat. Peningkatan kapasitas
produksi tersebut diharapkan dapat semakin meningkatkan kinerja operasional dan
keuangan Perseroan ke depan serta menjamin dan ketersediaan OCTG tubing secara
nasional”, kata Willy.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasional SUNI, Bambang Prihandono
mengatakan bahwa Perseroan terus berusaha untuk meningkatkan efisiensi
operasional baik dalam proses produksi dan supply chain management. Hal ini sangat
diperlukan dengan semakin meningkatnya volume produksi dan penjualan Perseroan.
Perseroan juga telah mulai mempersiapkan tim operasional yang diperlukan berkaitan
dengan pembangunan dan operasional plant 2 RTM nantinya.
Pada akhir tahun lalu, Perseroan telah menyelesaikan pendirian workshop untuk produk wellhead dan x’mas tree sebagai langkah lanjutan pembentukan joint venture bersama Jiangsu Jinshi Machinery Group (JMP), PT Petro Sinergy Manufacturing (PSM).
Sertifikasi
Saat ini, PSM tengah mengurus perijinan dan sertifikasi yang diperlukan agar dapat segera beroperasi secara komersial. PSM akan menjadi strategic asset kedua bagi Perseroan untuk menghasilkan wellhead dan x’mas tree yang memenuhi TKDN dan berstandar
internasional dengan harga yang kompetitif.
“Saat ini sertifikasi API telah didapatkan oleh Perseroan, selain itu PSM juga sedang mengurus sertfikasi TKDN, sehingga PSM dapat segera beroperasi dan berkontribusi pada kinerja SUNI”, tambah Bambang.
Direktur Keuangan PT Sunindo Pratama Tbk, Freddy Soejandy juga menambahkan
bahwa Perseroan telah melampaui target awal laba bersih pada 1Q 2025 ini dengan
pencapaian 31% dari target laba bersih perseroan di tahun 2025.
”Perseroan pada kuartal pertama ini telah mengeluarkan capital expenditure (capex) sebesar Rp56 miliar untuk perampungan pembangunan Pabrik ke-2 RTM dari total rencana capex yang akan dikeluarkan sebesar Rp170 miliar, tambah Freddy.