Jakarta, RuangEnergi.Com–Akuisisi pembangkit listrik milik PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) di Blok Rokan yang dilelang Chevron Standard Limited (CSL) mulai mendekati babak akhir. PLN selaku peserta lelang telah mengajukan penawaran akhir untuk mengakuisisi pembangkit tersebut.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril kepada ruangenergi.com mengatakan, PLN masih terus mengikuti lelang dan proses penawaran akhir untuk akuisisi pembangkit listrik berteknologi cogeneration (cogen) berkapasitas 300 megawatt.
Bob dalam sebuah acara webinar ,Senin(12/3) pernah menjelaskan, bahwa PLN keberatan dengan harga lelang yang dipatok oleh Chevron yang mencapai angka di atas US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,4 triliun. Mengingat nilai aset pembangkit yang dibeli pada 20 tahun silam itu hanya US$ 190 juta.
“PLN mengikuti lelang sebagai bisnis entity. Tentu saja kita mengajukan penawaran harga yang wajar,” tutur Bob Saril kepada ruangenergi.com, Rabu(14/4/21).
Meski demikian, PLN bakal menyiapkan opsi jika gagal mengakuisisi pembangkit tersebut dalam mekanisme lelang. Menurut Bob, PLN siap melakukan kerja sama selama tiga tahun dengan prinsip saling menguntungkan.
“PLN akan meminta bantuan pemerintah untuk menjembatani persoalan ini. Bisa kerja sama operasi. Nanti akan dijembatani oleh SKK Migas,” pungkas Bob.