Jakarta, ruangenergi.com- Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Anggono Mahandrawan mengatakan, angka realisasi produksi dari Januari hingga Oktober 2023 yang dicapai kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) di Sumbagsel tahun 2023 sebesar 69.92 MBOPD untuk minyak dan 1682,90 MMSCFD gas.
Capaian realisasi produksi migas dari Januari hingga Oktober 2023 sebesar 370,44 MBOEPD. Angka teknis WP&B untuk Sumbagsel minyak tercatat 72.465 MBOPD dan gas 1,691.31 MMSCFD atau setar 374,48 MBOEPD.
Adapun capaian sesuai WP&B untuk minyak sebesar 96,49% dan gas sebesar 99,50%. Total keseluruh capaian WP&B Januari-Oktober 2023 sebesar 98,92% MBOEPD.
“Lifting APBN untuk porsi Sumbagsel capaiannya 72.465 BOPD dan gas 1681,86 MMSCFD. Total APBN migas untuk Sumbagsel 372.80 MBOEPD. Realisasi lifting Januari sampai Oktober 2023 untuk minyak 69,10 MBOPD dan gas 1355,26 MMSCFD. Total keseluruhan lifting APBN untuk Sumbagsel sebesar 311,11 MBOEPD. Capaian APBN untuk Sumbagsel minyak 95,36% dan gas 80,58%. Total keseluruhan capaian APBN setara dengan 83,45% MBOEPD,”kata Anggono dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Rabu petang (27/12/2023) di Jakarta.
Anggono bercerita, rencana pengeboran eksplorasi di 2023 ada 15 sumur, dengan realisasi 8 sumur. Untuk Desember ini ada 1 sumur eksplorasi di bor yakni PEP Asoka-1. Sedangkan monitoring pengeboran eksploitasi di 2023 rencana 89 sumur, realisasi 54 sumur. Di Desember 2023 tersisa 9 sumur.
Rencana seismik di 2023 ada 8 kegiatan seismik 2D/3D, dengan realisasi 1 selesai recording di PEP 3D ABAB sepanjang 200 Km2. Ada 2 kegiatan kick off meeting SRB 3D,SAS dan 3D PCJL.
