Jakarta,ruangenergi.com–Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Wiluyo Kusdwiharto mengatakan pihaknya berharap atas pertemuan bilateral Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dengan Presiden Perancis Emmanuel Marcon yang akan berlangsung pada Selasa petang (15/11/2022) di Bali, akan ada kesepakatan tindak lanjut atas inisiatif-inisiatif terkait energi terbarukan (EBT) dan dekarbonisasi seperti sudah disepakati dan diinisiasi selama G20.
METI berharap dukungan Perancis atas Capacity Building termasuk transfer tecnology dan supply chain terkait teknologi dekarbonisasi. Termasuk adanya dukungan Perancis untuk skema pendanaan yang workable.
“Harapan METI atas pertemuan Bilateral Indonesia dan Prancis sebagai berikut :
1. Adanya kesepakatan tindak lanjut atas inisiatif-inisiatif terkait EBT dan dekarbonidasi yang sudah di sepakati dan di inisiasi selama G20..
2. Adanya dukungan Perancis untuk skema pendanaan yang workable ..
3. Dukungan Perancis atas Capacity Building termasuk transfer tecnology dan supply chain terkait teknologi dekarbonisasi ..
4. Adanya sharing mengenai regulasi yang perlu dibuat agar program-program dan inisiatif bisa dieksekusi..” kata Wiluyo dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com,Selasa (15/11/2022) di Jakarta.
Informasi yang diterima ruangenergi.com, pada Selasa petang (15/11/2022) akan berlangsung pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan bertemu dengan Presiden Perancis Emmanuel Marcon di Bali.
Menurut rencana Jokowi akan didamping Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B.Pandjaitan, Menlu Retno Marsudi, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.