Ini Ya Penjelasan SKK Migas Soal Abadi dan IDD

Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendapatkan laporan bahwa PT Pertamina (Persero) masih melakukan studi atas lapangan Abadi blok Masela yang dioperasikan oleh Inpex Masela Ltd.

Diharapkan pada November 2022 mendatang, Pertamina akan menawarkan non binding offer.

“Tentu saja Pertamina akan berbicara dengan Shell untuk saling melempar kartu (penawaran) kira-kira jatuhnya di mana. Saat ini Pertamina juga mulai berhitung berapa persen yang akan diambil (saham di blok Masela). Tapi Inpex berharap Pertamina mampu mengambil peran Shell tersebut di lapangan Abadi,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto ketika Konferensi Pers – Kinerja Hulu Migas Kuartal III Tahun 2022,Senin (17/10/2022) di Jakarta.

Untuk calon pembeli IDD (Indonesia Deepwater Development),Dwi menjelaskan pembelinya sudah makin jelas.Namun butuh proses-proses dari Chevron kepada kandidatnya.

“Mereka semua berjanji bisa diselesaikan di tahun 2022 ini.Saya kira itu soal IDD,” pungkas Dwi.

Dalam catatan ruangenergi.com,Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya mempercepat pembentukan konsorsium baru untuk mengerjakan proyek Gas Abadi Blok Masela. Presiden menargetkan, konsorsium baru bisa masuk ke Blok Masela secepatnya.

Hal itu disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia usai mengikuti rapat dengan Presiden Jokowi.

“Kalau bisa tahun ini selesai, jauh lebih baik,” ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan.

Bahlil menjelaskan, pembentukan konsorsium ini sejalan dengan permintaan presiden agar pemerintah segera mencari alternatif pengganti saham Royal Dutch Shell Plc (Shell) yang mengundurkan diri dari pengerjaan Blok Masela.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *