Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan keberlanjutan proyek-proyek migas di tahun 2023 ini.
Proyek yang dipantau dengan ketat oleh SKK Migas adalah Tangguh Train-3, Lapangan Abadi di Blok Masela, IDD Project di Kalimantan Timur.
“Eksekusi proyek strategis nasional (PSN) tepat waktu: 1. Tangguh Train-3. 2. Abadi. 3. IDD. Penyelesaian 9 proyek onstream selesai tepat waktu,dan penyelesaian proyek hulu migas selesai tepat waktu,” demikian isi dokumen yang diterima ruangenergi.com,Kamis (05/01/2023) di Jakarta.
Dalam key performance 2023, SKK Migas berupaya juga memastikan keberlanjutan migas dengan reserve replacement ratio 100 persen. Meningkatkan eksploitasi migas di bidang lifting minyak dan kondensat, lifting gas. Termasuk juga meningkatkan penerimaan negara.
Siapkan Rekrutmen Massal
SKK Migas menyiapkan rekrutmen massal untuk memenuhi kebutuhan operasional industri hulu migas tahun 2023.Program pengembangan pekerja
KKKS yang align dengan strategi dan kebutuhan operasional dan IOG 4.0. Evaluasi kinerja/komitmen manajemen KKKS untuk memastikan alignment dengan WP&B/Komitmen lainnya.
Dalam dokumen itu disebutkan, ada rencana pemboran 990 sumur pengembangan, 57+3 sumur eksplorasi, kegiatan workover 820 sumur, well
service 33.231 dan Kegiatan lainnya memerlukan kelancaran dan keamanan operasional di seluruh area operasi di seluruh Perwakilan SKK Migas.
“Konsepnya,ketersediaan lahan, proses perizinan dan keamanan beroperasi menjadi salah satu prasyarat terpenuhinya KPI Institusi . Urgensinya, dukungan dan kesiapan seluruh Kantor Perwakilan dalam penyelesaian seluruh permasalahan yang terjadi di lapangan. Dampaknya, terjadinya hambatan di daerah, akan menimbulkan efek berantai terhadap pencapaian produksi hingga lifting secara nasional,” jelasnya.
