Pekanbaru, Riau, ruangenergi.com- Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus mengatakan kegiatan massif pengeboran di Riau selama tahun 2023 telah berkontribusi sebesar 30 persen lifting nasional.
Upaya ini menjadi semangat bagi para pejuang hulu migas di Bumi Lancang Kuning untuk meningkatkan kinerja di Tahun 2024 yang targetnya telah ditetapkan SKK Migas sebanyak 622 Sumur atau naik sebanyak 17% dari realisasi tahun 2023.
Demikian disampaikan SKK Migas Perwakilan Sumbagut bersama perusahaan KKKS yang beroperasi di Provinsi Riau melakukan silaturahmi dan kunjungan kerja kepada Gubernur Provinsi Riau. Acara yang berlangsung pada hari Rabu, 17 Januari 2024 di Hotel Premiere, Pekanbaru, Riau. Rombongan disambut hangat oleh Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edi Afrizal Natar Nasution S.I.P bersama jajarannya.
Dalam acara turut hadir EVP Pertamina Hulu Rokan Edwil Suzadi, GM PT Bumi Siak Pusako – Raihan, GM SPR Langgak Ikin Faisal, FM EMP Group Yoyok mewakili Bentu, Korinci Baru dan Tunas Energi, Manajer Operasi ITA Imam Wahyudi, FM PEP Lirik dan PHE Kampar Luqman dan Manajer Area Texcal Mahato Imron, GM APGWI Hasta Hartoko
“PI 10% adalah milestone penting dan harapan bagi daerah, dimana daerah mendapatkan bagian saham dan dividen bagi pendapatan daerah, dan yang paling utama dapat mengembangkan BUMD untuk turut berpartisipasi perperan dalam pengelolaan migas, sesuai dengan amanat Permen ESDM no 37/2016 tentang PI 10 %”, ungkap Rikky.
“Dengan semakin masifnya kegiatan hulu migas di Provinsi Riau pada tahun 2024, ditambah dengan kondisi alam yang memberikan tantangan sendiri, tentu akan berdampak terhadap kelancaran operasional dilapangan, kami mengharapkan kita semua tetap fokus dan bersinergi menjalan program hulu migas 2024 agar memberikan dampak bagi Provinsi Riau melalui DBH Migas, PI 10%, dan efek berganda dalam Pengembangan Masyarakat” jelas Edi.