Jakarta,ruangenergi.com-Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tutuka Ariadji mengumumkan pemenang Wilayah Kerja Eksplorasi yang ditawarkan dengan mekanisme Penawaran Langsung.
North Ketapang dimenangkan PC Ketapang II Ltd dengan signature bonus US$ 500 ribu. Komitmen pasti 3 tahun untuk G and G study sebesar US$ 1 juta. Multiclient uplift fee seismik 3D 262 Km2 sebesar US$ 750 ribu.
WK Agung 1 dimenangkan oleh BP Exploration Indonesia Limited, Signature bonus US$ 100 ribu, G and G Study US$ 500 ribu. @D Seismic 2000 Km US$ 2 juta..
WK Agung 2 dimenangkan BP West Papua 1 Limited. Signature bonus US$ 100 ribu dengan G and G Study US$ 500 ribu. 2D Seismic 2000 KM US$ 1 juta.
Bertak Pijar Puyuh (WK Eksploitasi) dimenangkan PT Mitra Multi Karya US$ 500 ribu, dengan work over 8 sumur sebesar US@ 2 juta.
“Total Signature Bonus US$ 1.200.000 dan Komitmen pasti US4 14.140.000,” kata Tutuka dalam pengumuman pemenang WK Migas, Jumat (18/03/03/20220 di Jakarta.
Tutuka menambahkan pihaknya tengah melakukan komunikasi dengan Kementerian Keuangan untuk memberikan kepastian dan lebih menarik investasi migas di Indonesia. Pengertian dari Kementerian Keuangan sangat diapresiasi.
“Kita bisa menyelesaikan permasalahan dengan Kementerian Keuangan. Termasuk pembahasan rancangan UU Migas dibahas bersama dengan stake holder dan DPR. Ini sangat krusial bagi pengembangan migas nasional,” tutur Tutuka.
Tutuka menjelaskan dalam lelang kali ini sifatnya adalah penawaran langsung/joint study. Kenapa Pertamina tidak ikutan dalam lelang ini, Tutuka menjelaskan pihaknya sudah bertanya ke Pertamina.
“Kita encourage Pertamina supaya bisa berpartisipasi di dalam tender ke depan,” tutur Tutuka.
Melansir Situs Ditjen Migas dijelaskan Penawaran WK Migas Tahap II ini dengan ketentuan Term & Conditions Lelang, antara lain perbaikan profit split Kontraktor dengan mempertimbangkan faktor risiko WK, signature bonus terbuka untuk ditawar, FTP menjadi 10% shareable, penerapan harga DMO 100% selama kontrak, memberikan fleksibilitas bentuk kontrak (PSC Cost Recovery atau PSC Gross Split), ketentuan baru relinquishment (tidak ada pengembalian sebagian area di tahun ke-3 kontrak), kemudahan akses data melalui mekanisme membership Migas Data Repository (MDR) serta pemberian insentif dan fasilitas perpajakan sesuai peraturan yang berlaku.
