Jakarta, ruangenergi.com- PetroChina International Jabung Ltd (PCJL) memastikan sederet program pengembangan dilakukan perusahaan asal negeri China itu untuk Indonesia.
Program Pengembangan dan Eksplorasi 2024, adalah melaksanakan pengeboran 9 sumur pengembangan, 23 sumur workover (kerja ulang) dan 194 well services (perawatan sumur)
Sedangkan Program Eksplorasi PCJL adalah melaksanakan pengeboran 2 sumur eksplorasi (1 sumur eksplorasi dimulai akhir tahun 2023) dan akuisisi seismik 3D dan 2D.
“Membangun tambahan fasilitas produksi di lapangan Panen serta melaksanakan perbaikan rutin kompresor di beberapa fasilitas produksi. Penerapan teknologi baru untuk menjaga produksi, termasuk diantaranya electrical dan chemical stimulation, micro-LNG, WH compressor dan multiphase pump. Saat ini kita juga sedang melakukan studi Pre-Feasibility EOR CO2 Injection dan Chemical Injection sebagai bagian dari Firm Commitment perpanjangan WK Jabung dan upaya PetroChina dalam mendukung target produksi tahun 2030 dan program Net Zero Emission tahun 2060,” kata Exploration Manager PetroChina International Jabung Ltd Hendra Niko Saputra dalam paparan pada acara PetroChina Media Gathering with Journalist , Senin (18/03/2024), di Jakarta
Kepada ruangenergi.com,Hendra bercerita tentang rencana EOR CO2 Injection akan diterapkan di Lapangan Gemah dan Makmur di blok Jabung.
“Kita feasibility study dulu. Udah mulai Q1 2024 ini. Nanti setelah itu baru akan ditentukan langkah selanjutnya,”urai Hendra.
PetroChina Jabung,lanjut Hendra, akan terus melanjutkan produksi dan pengembangan lapangan-lapangan migas yang saat ini sedang berproduksi untuk mempertahankandan atau meningkatkan produksi saat ini melalui kegiatan pemboran, kerja ulang, perawatan sumur dan penambahan fasilitas produksi.
Melaksanakan kegiatan eksplorasi untuk menemukan lapangan migas baru untuk dapat dikembangkan dan meningkatkan produksi migas di WK Jabung. Serta pemanfaatan teknologi baru untuk mendorong peningkatan produksi Jabung.
“Peningkatan produksi demi mendukung upaya pencapaian target produksi migas nasional 1 juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas di tahun 2030,” tegas Hendra