Masalah terbesar dari masyarakat di Bengkalis yang hidup di daerah rawa-rawa adalah tidak adanya ketersediaan air bersih. Air gambut berwarna kecoklatan dengan terpaksa dimanfaatkan untuk kebutuhan mandi dan mencuci pakaian bahkan bisa jadi untuk minum. Dengan dukungan dari Pertamina RU II Sei Pakning, kini warga desa Lubuk Muda Bengkalis bisa lebih sehat karena memiliki sarana air bersih dan air layak konsumsi.
Bengkalis, ruangenergi.com – Setelah bertahun-tahun hidup dengan memanfaatkan air payau melalui Program Filagam (Filtrasi air gambut) yang digagas oleh Pertamina RU II Sei Pakning, kini warga dusun Beringin Desa Lubuk Muda Bengkalis bisa tersenyum manis, fasalnya ketersediaan air bersih dan layak konsumsi bisa setiap saat di dapat untuk kebutuhan sehari-hari.
Pemikiran mengolah air gambut menjadi bermanfaat menurut Antoni R Doloksaribu, Manager Produksi Sei Panking berawal dari pengambilan air untuk kebutuhan Kilang Pertamina RU II Sei Pakning dari anak sungai Dayang, desa Lubuk Muda Kabupaten Bengkalis. Maka Pertamina RU II Sei Pakning melakukan pendampingan pengolahan air gambut menjadi air layak untuk di konsumsi.
Lebih lanjut Antoni menjelaskan, Program Filagam dimulai dari tahun 2020 dengan tujuan agar warga dapat memenuhi kebutuhan air bersih hingga air siap minum digawangi oleh kelompok Tirta Muda yang berjumlah 10 pemuda diketuai oleh Andi Syahputra.
” Harapan kami dari Pertamina adalah program Filagam bisa berkelanjutan dan anak muda di lokasi ini bisa semakin maju serta menjadi kebanggaan Bengkalis,” ujar Antoni kepada media di Desa Lubuk Muda, Bengkalis (25/10/2022).
Ditempat yang sama, Irawan Kepala Desa Lubuk Muda menyatakan, masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Pertamina RU II Sei Pakning yang telah memberikan bantuan secara bergulir selama 5 tahun untuk pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi melalui Tirta Muda.
” Pihak desa siap bekerja sama dalam pelaksanaan program agar program pertamina dapat berkelanjutan, terimakasih atas bantuan yang diberikan pertamina”, kata Irawan
Sementara itu, Edward Siahaan Sr Officer II Communication & Corporate Event Kilang Pertamina Internasional dalam sambutannya menjelaskan tujuan dari mengajak para jurnalis media visit adalah untuk melihat secara langsung program CSR yang digulirkan oleh Pertamina.
“Teman-teman media bisa secara obyektif melihat sisi positif bahwa Pertamina tidak hanya memikirkan bisnis, tapi juga mampu menjaga lingkungan, melakukan inovasi sosial yang keren dan bisa membawa perubahan ekonomi bagi masyarakat setempat”, jelas Edward
Sebagai informasi, setelah dua tahun berjalan Program Filagam berhasil memproduksi 5,840 ton air bersih per tahun, membangkitkan ekonomi lokal desa Lubuk Muda dengan pendapatan kelompok sebesar Rp.86,400,000 dan menjangkau 3,107 orang menerima manfaat.
Selain itu, Program Filagam mendukung SDG’s nomor 7 Energi Bersih dan Terjangkau, 6 Air Bersih dan sanitasi layak, 11 Kota dan Pemukiman yang berkelanjutan.
Lokal Hero Lubuk Muda
Pendampingan Pertamina kepada masyarakat dalam Program Filagam tidak butuh lama menciptakan ‘Lokal Hero’. Keahlian, teknologi , dan pengabdian yang tulus telah memotivasi kaum muda di Desa Lubuk Muda memajukan tanah kelahirannya untuk memberikan nilai tambah ekonomi dan mengelola lingkungan menjadi lebih baik.
Salah satu anak muda penggerak ekonomi Dusun Beringin adalah Andi Syahputra bersama 10 pemuda yang berani menerima tantangan Pertamina untuk mengelola air bersih menjadi air siap minum.
Kepada Ruang Energi.Com Andi menceritakan awal keterlibatannya ikut sebagai Tirta Muda pengolahan air bersih. Menurut dia tidak butuh waktu lama untuk bisa mengolah air bersih menjadi bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat.
“ Dengan mengikuti pelatihan dari Pertamina selama satu hari dan langsung praktik di lapangan. Alhamdulillah, kami semua bisa melaksanakannya dengan baik sehingga ada Tirta Muda seperti sekarang ini. Selain akan dipasarkan, kami juga menargetkan 4,000 liter air untuk dibagikan kepada 95 kepala keluarga,”jelas Andi di Dusun Baringin,Desa Lubuk Muda, Bengkalis(25/10/2022)
Sementara itu, Antoni R.Doloksaribu menambahkan, hanya butuh waktu dua bulan untuk mewujudkan Tirta Muda dengan anggaran Rp.269 juta sudah termasuk teknologi depot air minum isi ulang RO (reverse osmosis) dan semua fasilitas. Pertamina juga akan mempromosikan program air bersih ini Desa Beringin Siak, Bengkalis.,
“ Kami sudah membuat roadmap kelompok pengelolaan air bersih di Lubuk Muda bisa mandiri lima tahun untuk berkelanjutan,”pungkas Antoni
Dengan tersedianya air bersih di Desa Lubuk Muda masyarakat pasti akan lebih sehat dan bahagia. Filtrasi Air Gambut (Filagam) akan meningkatkan indeks kesehatan masyarakat dan mengubah kehidupan menjadi lebih bermutu,bahkan akan meningkatkan putaran ekonomi baru untuk kemajuan Desa Lubuk Muda, Bengkalis.