Ruang Energi.com, Jakarta– Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana kepada ruangenergi.com menyampaikan tanggapannya terkait adanya inisiasi dari Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) yang akan mengajukan sebuah inisiatif yang diharapkan akan menjadi inisiatif nasional yang kami sebut dengan “Indonesia RE 50/50 Initiative” atau Inisiatif Energi Terbarukan Indonesia 50/50.
Menurut Dadan Kusdiana usulan METI sangat sejalan dengan Gran Strategi Energi Nasional (GSEN), semangatnya sama, yaitu mempercepat peningkatan pemanfaataan energi baru terbarukan untuk mengejar bauran energi 23 persen di tahun 2025.
“Inisiatif yang positif dan ini sejalan dengan yang disusun pemerintah melalui Gran Strategi Energi Nasional”, tutur Dadan Kusdiana kepada ruangenergi.com di Jakarta(25/2/21).
Dadan menambahkan, Gran Strategi Energi Nasional fokusnya pada transisi energi, sekaligus meningkatkan kemandirian energi nasional.
Sebagai informasi, METI akan mengajukan sebuah inisiatif yang diharapkan akan menjadi inisiatif nasional yang kami sebut dengan “Indonesia RE 50/50 Initiative” atau Inisiatif Energi Terbarukan Indonesia 50/50.
Ini adalah Inisiatif yang diusulkan Indonesia untuk dapat menurunkan emisi karbon menuju net zero tahun 2050 dengan peningkatan pemanfaatan aneka ET (VRE).