Jakarta,ruangenergi.com–Inpex Geothermal menegaskan siap berkolaborasi dengan pemangku kepentingan bisnis panas bumi publik dan swasta untuk menggarap potensi panas bumi yang ada di di Indonesia.
Inpex telah berpartisipasi di dalam pelbagai proyek panas bumi di Indonesia sejak 2011. Itu sebabnya,Inpex telah membuka kantor Jakarta untuk mengejar proyek-proyek baru di Indonesia.
“Berkolaborasi dengan pemangku kepentingan bisnis panas bumi publik dan swasta dan ambil.Memimpin dalam mengembangkan bisnis panas bumi baru INPEX berpartisipasi dalam panas bumi sejak 2011.Indonesia dan Jepang adalah area inti kami.Perluasan lebih lanjut dari proyek yang ada (Sarulla, Muara Laboh, Rantau Dedap).Penerapan teknologi baru.Membuka Kantor Jakarta untuk mengejar proyek-proyek baru di Indonesia,”kata INPEX Geothermal Presiden Director Yoshiro Ishii saat berbincang santai bersama sejumlah media, Senin sore (12/12/2022) di Jakarta.
Yoshiro didamping Inpex Jakarta Office-Chief Representation Takefumi Sakuraba dan Business Strategic Advisor Abiman Insandi, mempresentasikan keberadaan Inpex Geothermal di Indonesia kepada sejumlah media massa, termasuk ruangenergi.com.
Yoshiro menuturkan, pada Januari 2021, INPEX mengumumkan strategi untuk mencapai Net Zero Carbon pada tahun 2050 . INPEX menetapkan lima pilar bisnis untuk menjadi
Pelopor Transformasi Energi.
“Tujuan kami adalah meningkatkan daya terbarukan kapasitas dari 500MW pada tahun 2024 hingga 1-2GW pada tahun 2030,” jelas Yoshiro.
Dia menuturkan juga, keberadaan Inpex di proyek geothermal di Indonesia dimulai sejak 2011 dan di tahun 2015 Inpex berpartisipasi saham di Sarulla Geothermal Indonesia dengan share 18,2525%.. Rantau Dedap share Inpex 27,4 % dan Muara Laboh share Inpex 30%.