Jakarta, ruangenergi.com – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) terus memperkuat budaya Keselamatan, dan Kesehatan Kerja (K3) dengan mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi Inspekta. Aplikasi ini menjadi sarana digital untuk memantau, mencatat, dan menindaklanjuti setiap temuan ketidaksesuaian di lapangan terkait aspek keselamatan, lingkungan, instalasi, kelistrikan, dan keamanan.
Vice President K3KL PLN EPI, Imam Putra, menegaskan bahwa penerapan Inspekta merupakan wujud nyata komitmen Perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan ramah lingkungan. Menurutnya, digitalisasi pelaporan K3KL (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan) dapat mempercepat proses identifikasi serta penanganan risiko.
“Dengan Inspekta, setiap temuan ketidaksesuaian di lapangan bisa langsung tercatat, dikategorikan, dan dipantau tindak lanjutnya secara real-time. Hal ini mempercepat respons, meningkatkan akurasi data, dan memastikan setiap potensi risiko dan bahaya dapat segera diatasi,” ujar Imam.
Lebih lanjut, Imam menjelaskan bahwa Inspekta tidak hanya berfungsi sebagai media pelaporan, tetapi juga sebagai alat monitoring kinerja keselamatan kerja Perusahaan. Melalui parameter dan kategori temuan yang terukur, aplikasi ini mendukung pencapaian target maturity level K3 serta indikator kinerja utama (KPI) di lingkungan PLN EPI.
“Kami ingin memastikan bahwa budaya safety bukan hanya slogan, tetapi benar-benar terimplementasi di seluruh lini melalui budaya pelaporan. Mulai dari level pekerja di lapangan hingga manajemen, semua pihak harus terlibat aktif dalam menciptakan Lingkungan Kerja yang aman,” tegasnya.
Penerapan Inspekta juga sejalan dengan teori piramida kecelakaan, yang menekankan pentingnya penanganan insiden kecil dan temuan minor sebelum berkembang menjadi kecelakaan serius. PLN EPI berharap langkah ini dapat memperkuat safety culture dan meminimalkan potensi kerugian dimasa depan.