Jakarta Selatan, Jakarta, ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengambil langkah berani dalam transformasi digital, langsung menggandeng perusahaan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) global. Tujuannya jelas: mendorong kenaikan lifting dan meraup efisiensi biaya hingga triliunan rupiah dalam operasional hulu migas.
Dikutip dari website SKK Migas, dituliskan bahwa kolaborasi strategis ini diresmikan lewat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara SKK Migas dan MATRIX JVCO LTD trading (AIQ), perusahaan penyedia teknologi AI yang berbasis di Abu Dhabi.
Penandatanganan tersebut dilakukan pekan lalu, tepatnya pada 2 Oktober, di kantor SKK Migas. Kepala SKK Migas Djoko Siswanto bertukar nota dengan CEO AIQ Dennis H Jol, disaksikan oleh perwakilan dari kedua belah pihak.
MoU ini menjadi payung untuk menjajaki potensi kerja sama yang lebih dalam, berfokus pada integrasi solusi AI dalam operasional hulu migas nasional. Kerangka kerja ini mencakup pertukaran pengetahuan dan teknologi terkait Kecerdasan Buatan, Digitalisasi Aset, hingga pengembangan Operasi Otonom.
Langkah ini mempertegas komitmen SKK Migas yang menjadikan digitalisasi sebagai salah satu sasaran transformasi utama. Sebelumnya, inisiatif digitalisasi sudah memberikan manfaat signifikan, seperti pembangunan integrated operation center (IOC) di akhir 2019. IOC terbukti sangat vital dalam menjaga efektivitas operasional dan pengawasan hulu migas, bahkan saat mobilitas terbatas akibat pandemi.
Dorongan penerapan teknologi informasi, khususnya Artificial Intelligence/Machine Learning (AI/ML), tidak hanya berhenti di tingkat SKK Migas, namun juga didorong ke seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Adopsi teknologi canggih ini dinilai memiliki potensi besar untuk menekan biaya operasional dan meningkatkan kinerja. Bahkan, penerapan AI/ML di seluruh mata rantai bisnis hulu migas diperkirakan dapat menghasilkan efisiensi hingga mencapai nilai triliunan rupiah.
Dengan menggandeng mitra global sekelas AIQ, SKK Migas berharap dapat mempercepat implementasi teknologi mutakhir, menjadikan industri hulu migas Indonesia lebih efisien, adaptif, dan mampu mencapai target produksi di masa depan.













