Jakarta, ruangenergi.com- Kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) migas Petronas Indonesia mengatakan integrasi Wilayah Kerja Bobara ke dalam operasi perusahaan asal Malaysia ini di Indonesia menjadi tonggak penting bagi perkembangan bisnis Petronas di Indonesia di wilayah Indonesia Timur.
Vice President of Exploration Petronas Indonesia, Mohd Redhani Abdul Rahman mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas kepercayaan yang telah diberikan untuk merealisasikan potensi hidrokarbon di Wilayah Kerja Bobara.
“Pencapaian ini juga mengikuti kesuksesan lain yang telah dicapai oleh Petonas, yaitu penandatanganan Perjanjian Jual Beli (SPA) untuk Wilayah Kerja Masela pada tahun lalu.Akuisisi ini menandai Wilayah Kerja pertama Petronas yang dioperasikan di laut dalam di Indonesia yang semakin mengukuhkan keberadaan Petronas di negeri ini,” kata Mohd Redhani Abdul Rahman dalam keterangan pers, Minggu (03/0/2024).
Setelah keberhasilan penawaran tersebut, Petronas akan mengoperasikan dan memiliki 100 persen partisipasi interest di Wilayah Kerja Bobara yang diperkirakan memiliki luas sekira 8,400 kilometer persegi.
Komitmen perusahaan untuk tiga tahun pertama mencakup tiga studi Geologi dan Geofisika (G&G) serta akuisisi dan pemrosesan data seismik 3D.
Petronas merupakan operator dari kontrak bagi hasil Ketapang, North Madura II, dan North Ketapang yang terletak di lepas pantai Jawa Timur dan merupakan mitra kerja dari tujuh Kontrak Bagi Hasil lainnya yang terletak di daratan dan lepas pantai Sumatra, Laut Natuna, Jawa Timur, dan Indonesia
Dalam catatan ruangenergi.com, WK Bobara berlokasi di perairan Provinsi Papua Barat dengan luas area mencapai 8.444,49 km2 dan memiliki potensi sumber daya minyak dan gas bumi sebesar 6.8 Billion Barrel Oil Equivalent (BBOE).
Kemudian terkait komitmen pasti yang dilaksanakan dalam 3 tahun pertama adalah, 3 Studi G&G, akuisisi dan reprosesing data seismik 3D high resolution 2.000 km2 dengan total investasi sebesar USD 16.920.000 dan bonus tanda tangan sebesar USD 50.000.
Dari hasil Penawaran WK Migas Tahun 2023 sebelumnya, pemerintah telah melakukan penandatanganan Kontrak 4 WK Migas, yaitu WK Akia, Beluga, Bengara I dan East Natuna.
Sehingga dengan bertambahnya pemenang WK Bobara ini, pemerintah mendapatkan total investasi komitmen pasti sebesar USD51.620.000 dan bonus tandatangan total sebesar USD1.200.000.