Intip Yuk Persiapan COD Jawa Satu Power

Jakarta,ruangenergi.com-PT Jawa Satu Power (JSP), perusahaan bentukan konsorsium PT Pertamina Power Indonesia (PPI) – anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero), Marubeni Corporation dan Sojitz Corporation, mengklaim di akhir tahun 2021 ini sudah bisa mengirim gas ke Power Plant 1.760 MW area tepatnya di Offshore Receiving Facilities (ORF).

JSP berencana di awal tahun 2022 mempersiapkan First Fire Gas Turbine (GT)dan perlu aktivitas fine tunning system combustion dari GT. Diharapkan akhir Januari 2022 bisa first fire dimana system sudah tersambung dengan grid PLN.

“Akhir tahun 2021, Alhamdulillah kita sudah bisa mengirim gas ke power plant area tepat nya di ORF sesuai dengan pressure yang di harapkan yaitu 70 Bar.Awal tahun 2022 kita persiapan untuk First Fire GT dan perlu aktivitas fine tuning system combustion dari GT, dan diharapkan akhir Januari 2022 kita bisa First Fire. Kalau sudah First Fire, artinya sistem sudah tersambung dengan Grid PLN 500 KV dengan kapasitas rendah dulu,” Kata Chief Operation Officer  PT Jawa Satu Power Indra Trigha dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi,Kamis (30/12/2021) di Jakarta.

Indra menuturkan, JSP menuju kepada pencapaian commercial operational date (COD) Juli 2022 mendatang.

“COD adalah Commercial Date, dimana semua persyaratan dalam kontrak di penuhi, dan itu butuh waktu lama, karena ada banyak yang dilakukan test, yaitu kapasitas, sistem dan juga kriteria lainnya. Kami menargetkan Juli 2022 bisa COD,” ungkap Indra dengan nada optimis.

TENTANG PROYEK PLTGU JAWA-1

Proyek IPP Jawa-1 merupakan proyek yang mengintegrasikan fasilitas gas dengan proyek pembangkit listrik yang terdiri dari PLTGU 1.760 MW, FSRU, pipa gas antara PLTGU dengan FSRU, dan jalur transmisi yang menyambungkan PLTGU dengan titik interkoneksi. LNG yang dipasok oleh PLN akan diterima dan diregasifikasi di unit FSRU dan selanjutnya dialirkan dalam bentuk gas ke unit PLTGU Jawa-1 melalui pipa gas offshore dan onshore. 

Selanjutnya listrik yang dihasilkan PLTGU Jawa-1 akan disalurkan ke PLN selama 25 tahun dengan skema BOOT (Build, Own, Operate, and Transfer) ke sistem kelistrikan Jawa-Bali melalui jaringan transmisi 500 kV dari lokasi pembangkit ke gardu induk 500 kV PLN. IPP Jawa-1 akan menjual energi listrik ke PLN dengan PPA (Power Purchase Agreement). Pasokan LNG untuk proyek IPP Jawa-1 merupakan tanggung jawab PLN. LNG berasal dari kilang LNG Tangguh berdasarkan LNG Sale Purchase Agreement (SPA) antara PLN dan Tangguh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *