IPA Melihat Pentingnya Peranan Industri Migas Pada Masa Transisi Energi

Jakarta, ruangenergi.com- Direktur Executive Indonesian Petroleum Association (IPA) Marjolijn Wajong berharap agar para kandidat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dalam Pemilihan Presiden 2024 dapat melihat pentingnya peranan industri migas pada masa transisi energi, demi adanya energy security.

Hal ini penting, mengingat penyiapan energi baru dan terbarukan akan memerlukan waktu untuk bisa memenuhi kebutuhan Indonesia.

“Saya berharap agar mereka dapat melihat penting nya peran industri migas pada masa energy transisi demi adanya energy security mengingat penyiapan energy baru dan terbarukan akan memerlukan waktu untuk bisa memenuhi kebutuhan indonesia. Dengan demikian pemerintah akan terus meningkatkan iklim investasi migas di indonesia,” kata Marjolijn dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Senin (22/01/2024), di Jakarta.

Meity, sapaan akrab Marjolijn, yakin jikalau para calon (Capres maupun Cawapres) sudah yakin bahwa resikonya besar kalau negara belum ready dengan energi bersih.

“Ya maka nya belum paham makanya dulu membubarkan (BPMIGAS). Saya yakin kalau para calon sudah yakin bahwa resiko nya besar kalau negara belum ready dengan energy bersih (butuh waktu untuk persiapannya). Jadi memastikan bahwa produksi migas (tentunya yang emisinya diturunkan) tersedia sebelum renewable ready , adalah penting. Saya setuju bahwa indonesia harus menyiapkan renewable tapi saya juga tahu bahwa itu akan makan waktu,” ungkap Marjolijn.

Dalam catatan ruangenergi.com, dalam debat Calon Wakil Presiden yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (21/01/2024), tidak ada satupun kandidat singgung tentang hulu minyak dan gas, apalagi migas secara keseluruhan. Malah kebanyakan singgung tentang energi baru terbarukan, plus hilirisasi mineral.

Malah ada Cawapres singgung  keprihatinan atas maraknya illegal mining di industri tambang plus bekingannya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *