Jakarta,ruangenergi.com–Indonesia Petroleum Association (IPA) menunggu hasil pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dengan Presiden Perancis Emmanuel Marcon yang akan berlangsung Selasa petang (15/11/2022) di Bali.
Di sisi lain, IPA prihatin karena tidak ada satupun perusahaan minyak dan gas asal Perancis berinvestasi di Indonesia.
“Saya ingin menunggu saja hasilnya tapi perusahaan Perancis Total kan sudah bukan pemain upstream migas di Indonesia,”kata Direktur Executive IPA Marjolijn Wajong menjawab pertanyaan ruangenergi.com, terkait apa harapan IPA atas bilateral meeting Presiden Jokowi dengan Presiden Perancis Emmanuel Marcon yang akan berlangsung pada Selasa petang ini.
Ketua Komite Bilateral Perancis Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Ananda Idris mengatakan dirinya berharap perusahaan asal Perancis mendukung proses transisi energi baik dari segi teknologi maupun investasi.
Kadin Indonesia berharap Perancis tetap mendukung hilirisasi energi fosil terutama pengendalian emisi karbonnya.
“Kita (Komite Bilateral Perancis KADIN) tetap akan minta perusahaan perusahaan Perancis mendukung proses transisi energi baik dar segi teknologi maupun dari segi investasi. Kita juga tetap akan minta Perancis tetap mendukung hilirisasi energi fossil terutama pengendalian emisi karbonnya seperti pendayagunaan gas atau hidrogen. Kalau Perancis dapat kerjasama sekarang ini dibidang pertahanan tentu dibidang energi dan pangan juga sangat penting,” kata Ananda Idris dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com,Selasa (15/11/2022) di Jakarta.
