IRESS Minta Pertamina Selidiki Penyebab Kebakaran Tanki T301

Jakarta, Ruangenergi.com – Direktur Eksekutif Indonesia Resourcess Study (IRESS), Marwan Batubara, meminta PT Pertamina (Persero) untuk melakukan penyelidikan tentang penyebab kebakaran Tanki T301 di Kilang Balongan secara tuntas dan transparan.

“Kita minta agar penyebabnya diselidiki secara tuntas dan tidak ada hal yang ditutupi dari kejadian tersebut, karena masyarakat berhak untuk tahu tentang kejadian sebenarnya,” kata Marwan dalam diskusi virtual, Terbakarnya Tanki Balongan, Pasokan BBM Aman’ yang diselenggarakan oleh Energy Watch, bekerjasama dengan APEI dan Ruang Energi, Kamis (01/4/2021).

Menurut Marwan, penjelasan secara transaparan kepada publik Itu penting, jangan sampai seperti PLN pada 2019 lalu yang melakukan Blackout tetapi ditemukan sebagai bagian dari upaya efisiensi anggaran.

“Saya mengingatkan manajemen agar tidak salah dalam mengambil langkah apalagi yang bersifat politis,” tukasnya.

Marwan juga mendesak Pertamina untuk menjelaskan ke publik atas isu yang sedang ramai diperbincangkan bahwa kebakaran Tanki Kilang Balongan, bakal memicu importasi BBM.

“Pertamina, harus menjelaskan ke masyarakat tentang fakta yang sebenarnya agar berita bohong (hoax) bisa dihindari,” kata dia.

Menurut Marwan, ada beberapa pakar yang menghubung-hubungkan kejadian kebakaran Tanki Balongan dengan meningkatnya import BBM. Namun dalam kondisi Covid-19 saat ini, sebagaimna penjelasan Direktur Utama Pertamina pada April tahun lalu, efisiensi dapat dicapai dengan mengurangi produksi.

“Kita tentu akan concern jika gara-gara kebakaran, import meningkat tapi tentu berbeda kalau dengan Covid-19. Saya menyarankan agar Pertamina segera melakukan klarifikasi terhadap asumsi import yang beredar di masyarakat,” papar Marwan.

Ia menegaskan, bahwa dalam kondisi pandemi seperti saat ini, dimana konsumsi BBM mengalami penurunan, seharusnya memang Pertamina tidak melakukan imprtasi.

“Saya mengingatkan agar di masa pandemi Covid-19 tidak ada alasan untuk melakukan import, bukan saja hanya berbicara dampak kurangnya pasokan BBM akibat kebakaran kilang minyak Balongan, tetapi kita perlu informasi yang transparan dari Pertamina,” pungkasnya.(Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *