Jabat Dirjen Migas, Ini Kata Prof. Tutuka

Jakarta, Ruangenergi.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi telah memiliki sosok Direktur Jenderal Minyak dan Bumi (Dirjen Migas).

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengangkat Prof. Tutuka Aridji, sebagai Dirjen Migas setelah melewati serangkaian proses sileksi yang cukup ketat.

Pelantikan dilaksanakan di Gedung Sekertariat Jenderal Kementerian ESDM, Jakarta, pada Jumat, (06/11/2020).

Ditemui usai pelatikan, Dirjen Migas Kementarian ESDM, Tutuka Ariadji, mengatakan, dirinya akan melanjalankan tugas dengan sebaik-baiknya yang diberikan kepadaya untuk negara.

“Saya kira Pak Menteri (Arifin Tasrif) tadi sudah menyampaikan secara lengkap dan jelas. Bagi saya yang utama adalah melasanakannya, eksekusi yang paling utama, secara konsisten,” katanya saat ditemui awak media, di Gedung ESDM, Jakarta, (06/11).

Menurutnya, hal yang paling utama yakni bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, agar persoalan-persoalan yang ada di sektor migas dapat terselesaikan.

 

“Saya kira itu yang paling utama, saya akan mensinergikan, coba berusaha mengajak semua stakeholder yang terkait bahwa tugas ini tugas berat. Tadi yang disampaikan Pak Menteri tugas berat, dan kita semua harus bersatu padu mencapai itu. Saya kira itu yang paling utama,” bebernya.

Terkait target yang dimiliki pemerintah untuk lifting minyak 1 juta barel per day di tahun 2030, menurutnya, hal itu harus dilaksanakan secara terperinci.

Prof Tutuka Ariadji

“Saya kira itu adalah tugas yang harus saya laksanakan. Pak Menteri sudah menyatakan itu dan saya harus melaksanakannya,” tutur Tutuka.

“Kalau potensi (migas) di Indonesia sendiri saya kira cukup besar, tinggal kita bagaimana bekerja untuk mengupayakan itu. Eksplorasi, eksploitasi, improve oil recovery, optimasi water flat, in house recovery,” sambungnya.

Sementara, untuk sektor hilir migas, dirinya akan berupaya menjalankan amanah yang diberikan kepadanya dengan mengurangi impor.

“Begitupun dengan di hilir, saya akan melaksanakannya. Intinya untuk mengurangi impor lah,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *