pupuk indonesia

Jelas Sudah, SKK Migas Siapkan 195 BBTUD Gas ke Pupuk Sriwijaya Sampai 2026

Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pastikan sudah mengalokasikan kebutuhan akan gas bagi pabrik pupuk milik PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Sumatera Selatan.

Kebutuhan gas Pusri sampai dengan tahun 2026 sudah dialokasikan dari kontraktor kontrak kerjasama (K3S) antara lain dari Medco EP Indonesia dan PT Pertamina (Persero).

“Pusri, yaitu pembangunan Pabrik Pusri III-B, kebutuhan gas bumi Pusri sampai dengan Tahun 2026 adalah sebesar 195 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD).Pasokannya sudah cukup sampai dengan tahun 2026,” kata Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Kamis (18/01/2024), di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com, Direktur Utama Pusri Daconi khotob mengungkapkan terkait kebutuhan gas dan Gas Balance Pusri serta menyatakan bahwa ketersediaan gas ini menjadi faktor utama bagi Pusri, dalam melaksanakan produksi pupuk agar dapat terus mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Beberapa produsen yang memasok gas di Pusri yaitu, Pertamina EP, Medco E&P Grissik LTD, Tropic Energi Pandan, Medco E&P Indonesia dan Medco E&P Lematang. Dengan volume masing-masing produsen berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 91.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Penggunaan Gas Bumi Tertentu dan Harga Gas Bumi Tertentu, yaitu harga terendah di US$ 5,1 per MMBTU dan harga tertinggi di US$ 6,45 per MMBTU

“Sebagai perusahaan pupuk pertama di Indonesia, serangkaian upaya guna meningkatkan efisiensi energi juga terus kami laksanakan. Hal ini bertujuan agar industri dapat terus tumbuh dan pemanfaatan gas bumi dapat lebih optimal lagi, sebagai sumber pemenuhan kebutuhan energi nasional di masa depan”, jelas Daconi.

“Melalui pertemuan langsung antara Pusri dengan SKK Migas hari ini diharapkan kerjasama yang selama ini sudah terjalin dapat terus dilakukan, serta mewakili manajemen Pusri tentunya kami mengucapkan terimakasih kepada SKK Migas sebagai regulator untuk ketersediaan Gas. Semoga sinergi ini dapat memberikan dampak positif berkelanjutan dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional serta meningkatkan produktivitas pertanian”, tutup Daconi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *