KABAR EMAS DARI SUMSEL: Gas Medco E&P Siap ‘Hidupkan’ PLN Batam dan Dongkrak Produksi Minyak Blok Rokan!

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Musi Banyu Asin, Sumsel, ruangenergi.com – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT Medco E&P Grissik Ltd. sukses menorehkan prestasi gemilang dalam kegiatan kerja ulang (Work Over/WO) di Wilayah Kerja (WK) Corridor, Sumatera Selatan. Kerja ulang pada Sumur Suban-22ST2 berhasil mencatatkan penambahan produksi gas yang jauh melampaui target awal.

Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, dalam laporannya kepada jajaran Menteri dan Wamen, mengumumkan kabar baik ini.

Kegiatan Work Over yang dimulai pada 30 Oktober 2025 dan selesai tepat di Hari Pahlawan, 10 November 2025, menghasilkan peningkatan produksi gas sebesar 9 Juta Standard Cubic Feet per Day (SCFD). Angka ini luar biasa, melampaui target awal yang ditetapkan hanya sebesar 2 Juta SCFD.

Sumur Suban-22ST2 ini berlokasi di Blok Corridor, Kabupaten Musi Banyuasin, yang merupakan salah satu backbone pasokan gas di Sumatera.

Keberhasilan peningkatan produksi ini dicapai melalui teknik Work Over yang efisien. Proyek ini berfokus pada penambahan Perforasi Lateral; menggunakan pistol peledak yang ditembakkan secara horizontal hingga 22 meter menembus lapisan batuan reservoar di Formasi BRF untuk membuka jalur hidrokarbon. Perforasi ulang, dimana dilakukan pada lapisan batuan Formasi TAF & PRT sepanjang sekitar 55 meter.

Menariknya, pekerjaan ini dilakukan secara rigless atau tanpa menggunakan Rig Pemboran konvensional. Medco E&P memilih menggunakan snubbing unit/slickline dan e-line (combo unit). Strategi ini terbukti sangat hemat, memangkas waktu pengerjaan menjadi hanya 12 hari dan berhasil menekan biaya hingga di bawah Approved for Expenditure (AFE) yang disetujui SKK Migas. Estimasi Biaya: USD 458.944, atau 99,26% dari AFE yang disetujui sebesar USD 462.341.

Produksi gas tambahan ini memiliki peran strategis. Rencananya, gas dari WK Corridor akan dialokasikan untuk dua kebutuhan krusial, yakni: Kelistrikan PLN Batam, dimana untuk mendukung kebutuhan energi di Pulau Batam. Mendukung Blok Rokan dimana gas akan digunakan untuk membangkitkan listrik guna menggerakkan pompa-pompa angguk di Blok Minyak Rokan dan menghasilkan uap panas (Steamflood flooding) dalam rangka Enhanced Oil Recovery (EOR) guna mendongkrak produksi minyak di lapangan Duri.

Medco E&P dan SKK Migas tidak berpuas diri. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa pada awal Desember mendatang, PT Medco akan segera memulai pemboran baru. Proyek pemboran ambisius ini menargetkan penambahan produksi gas hingga 20 Juta SCFD.

Keberhasilan ini menjadi contoh nyata komitmen industri hulu migas Indonesia untuk terus mencari sumber daya baru dan meningkatkan produksi secara efisien.