Jakarta, ruangenergi.com- Vice President Corporate Services INPEX Masela, LTD. Henry Banjarnahor, memastikan bahwa INPEX akan terus berkoordinasi dan bersinergi secara kolektif dalam melaksanakan rangkaian pengembangan proyek LNG Abadi.
Inpex mengapresiasi SKK Migas atas upaya mengawal proyek Masela ini dengan harapan proyek ini berikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia.
“Apresiasi kami sampaikan kepada SKK Migas yang terus bersama-sama mengawal proyek ini, harapannya kelancaran dan keberhasilan proyek ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia khususnya di Wilayah Timur Indonesia,” kata Henry, Selasa (12/03/2024), di Jakarta.
Henry bercerita, SKK Migas dan INPEX secara aktif terlibat dalam pembahasan dan persiapan komponen pembiayaan sebagai bagian dari Pengembangan Proyek LNG Abadi.
Kick Off Meeting Komponen Pembiayaan dan Pengadaan
SKK Migas dan INPEX berencana untuk menggelar kick-off meeting dalam waktu dekat terkait komponen Pembiayaan tersebut yang akan membahas hal-hal terkait rencana pembiayaan, struktur pendanaan and tata waktu kegiatan pembiayaan.
INPEX telah memulai tahapan pengadaan untuk komponen fasilitas proyek LNG Abadi, termasuk
FEED FPCI for Onshore LNG dan FPCI for FPSO, FEED SURF dan FEED GEP.
Pengumuman mengenai proses prakualifikasi ini diterbitkan melalui sistem CIVD (Centralized Integration Vendor Database) – SKK Migas. Saat ini, INPEX tengah melakukan proses evaluasi terhadap proposal prakualifikasi yang telah diterima.
Dengan estimasi volume produksi LNG tahunan yang dapat mencapai 9,5 juta ton per tahun, Proyek LNG Abadi diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam meningkatkan ketahanan energi Indonesia, serta menyediakan pasokan energi bersih yang stabil dalam jangka panjang. Komponen CCS (Carbon Capture and Storage) dalam proyek juga dapat menjadi elemen penting dalam mendukung upaya mencapai tujuan nol emisi CO2 Indonesia pada tahun 2060 yang akan datang.