Lombok, Ruangenergi.com – Tim survei geologi kelautan Badan Layanan Umum Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (BLU P3GL), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelamatkan perahu nelayan yang tenggelam di perairan Teluk Lembar, Kabupaten Lombok Barat.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan, Hedi Hidayat, mengatakan, pihaknya ketika melakukan survei melihat adanya perahu yang tenggelam karena lokasinya dekat perairan tempat pelaksanaan pekerjaan Survei Kelautan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Bali-Lombok.
“Mengingat lokasi tenggelam perahu dekat dengan perairan tempat pelaksanaan pekerjaan Survei Kelautan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Bali-Lombok antara BLU P3GL dengan PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia,” katanya.
“Ketiga nelayan berikut perahu dapat diselamatkan dan telah ditarik ke ke pantai Parampuan, Lambuapi, Kabupaten Lombok Barat menggunakan perahu penyelamat (rescue boat) P3GL,” terang Hedi Hidayat, ketika memantau pelaksaan penyelamatan perahu nelayan secara virtual di Bandung, (24/10).
Hedi, menjelaskan tim survei memberikan upaya penyelamatan, mengingat lokasi tenggelam perahu dekat dengan perairan tempat pelaksanaan pekerjaan Survei Kelautan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Bali-Lombok antara BLU P3GL dengan PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia.
Dia menjelaskan, saat kejadian, gelombang besar menerjang setinggi 2,5 sampai 4 meter di area survei Selat Lombok, Selatan Selat Badung, hingga bagian selatan perairan Bali hingga bagian selatan perairan Lombok. Kapal Geomarin 3 pun lego jangkar untuk berlindung dari gelombang tinggi di perairan Teluk Lembar, Kabupaten Lombok Barat.
“Pada pukul 11.45 WITA awak kapal P3GL yang bertugas memantau kondisi cuaca, melihat perahu nelayan tenggelam berjarak sekitar satu kilometer dari Kapal Geomarin 3. Tiga nelayan yang terombang-ambing, berupaya minta pertolongan. Personil mesin dan dek segera menurunkan perahu penyelamat (rescue boat) untuk menyelamatkan para nelayan dan mengangkat perahu yang tenggelam. Kurang dari 30 menit, nelayan dan perahu dapat ditarik ke Kapal Geomarin 3,” imbuhnya.
“Tiga nelayan yang bernama Luk, Mukhlis dan Andri mendapat perawatan pertama dan pemulihan oleh tim teknis di kapal. Setelah satu jam, kapal penyelamat membawa para nelayan dan perahu mereka kembali ke pesisir Parampuan, Lambuapi, Kabupaten Lombok Barat. Upaya penyelamatan tetap berpedoman pada protokol kesehatan Covid-19 yang ketat sesuai standar keselamatan Geomarin 3,” tutupnya.