Kata Pengamat, Bukan PLTU Penyebab Polusi Udara dan Perlu Strategi Perencanaan Transportasi untuk Kurangi Polusi

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com-Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengatakan perlu strategi perencanaan transportasi first dan last mile serta push-pull untuk mengurangi polusi udara di Ibu Kota Jakarta.

Pemerintah perlu mengembangkan layanan angkutan umum dengan melakukan integrasi secara utuh dan juga menyediakan layanan lanjutannya, seperti perencanaan first mile dan last mile.Adapun push-pull, paparnya, perlu adanya peran dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

“Kebijakan push strategy oleh pemerintah daerah dan pull strategy dilakukan oleh pemerintah pusat,” kata Agus kepada media, Kamis (31/8/2023).

Lebih lanjut, papar Agus, push-pull dilakukan dengan cara, antara lain melakukan pengelolaan atau manajemen pengaturan waktu dan ruang untuk akses kendaraan pribadi, yakni pengaturan ruang jalan dan juga pengaturan ruang parkir.

Posisi PLTU Shutdown

Strategi ini, papar Agus, bisa mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum dengan tujuan mengurangi polusi udara di Jakarta yang kualitasnya makin memburuk.

“Jika dicek, statusnya makin memburuk meski PLTU dalam posisi shutdown, misalnya karena pemeliharaan,”ungkap Agus dengan mimik wajah serius.

Itu sebabnya soal polusi udara di Jakarta, Agus meminta pemerintah untuk tepat menentukan solusi untuk polusi udara. Adapun masyarakat, agar bersabar dengan tetap mengurangi emisi dari kendaraan pribadi.

“Semua solusi yang berkait dengan polusi udara memang perlu perencanaan dan kajian yang matang. Kalau mau beres segera, ngimpi kali ye,” katanya sembari tertawa.

Agus juga menegaskan bahwa pemerintah jangan sampai salah menentukan penyebab utama polusi udara.

“Dari dulu saya bilang, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik pemerintah memang bukan penyebab polusi,” tegas Agus.

Bahkan sempat ramai di media massa, Agus menduga ada yang menunggangi isu polusi udara di Jakarta untuk memojokkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berada di barat Pulau Jawa.