Ruang Energi.com, Jakarta- Mantan Kepala BP Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara Luluk Harijanto menanggapi penulisan atas pernyataan berita kebocoran pipa PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Dumai Riau.
“Pada saat kejadian pipa dan pelabuhan tersebut tidak sedang digunakan. PT Chevron Pacific Indonesia segera memperbaiki pipa yang bocor. Aneh kog tidak digunakan ada kebocoran?. Yang bocor apa? Kalau tidak digunakan ya tidak ada yg dialiri. Terus kog ada oil spill.?” kata Luluk kepada ruangenergi.com, Senin(1/3/21).
Luluk menambahkan, pertanyaannya adalah apakah saat itu sedang loading preperation atau tidak ada loading crude.
“Selanjutnya apakah kebocoran itu masuk dalam lost kemudian akibat lost tersehut dijadikan beban siapa? Cost recovery-kah.?. Pihak penegak hukum harus memeriksanya,” pungkasnya