Jakarta, Ruangenergi.com – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Bidang Wirausaha Baru Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional) berkolaborasi untuk mendorong peningkatan pengelolaan geoproduk, kerajinan, kuliner yang khas di suatu kawasan geopark melalui pemanfaatan media sosial.
Hal tersebut dengan dilakukan acara Webinar yang bertajuk “DEKRANAS Goes to Geopark,” untuk lebih mendorong suksesnya program geopark serta pengembangan aspek-aspek Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di dalam kawasannya.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM, Eko Budi Lelono, mengatakan tak hanya menyelenggarakan Webinar saja melainkan menyelenggarakan Pelatihan dengan topik di Kawasan Geopark yang akan dilaksanakan di tiga kawasan Geopark Global, yaitu Gunung Sewu, Ciletuh-Palabuhanratu, dan Gunung Batur.
“UMKM sebagai salah satu komunitas yang ada di dalam geopark, memiliki arti penting dalam membangun aktivitas ekonomi di kawasan geopark. Dengan meningkatkan kreativitas dan inovasinya di bidang geoproduk, geotourism, dan geokuliner, para pelaku UMKM di kawasan geopark ini dapat bertahan dari kondisi pandemi yang belum diketahui kapan akan berakhir,” terang Eko Budi, (12/08).
Eko melanjutkan, Dekranas bersama Kementerian ESDM melalui acara ini berkomitmen mendorong perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM sebagai lokomotif pembangunan daerah khususnya di kawasan geopark.
Hadir sebagai pembicara, Ketua Pelaksana Webinar yang juga Kepala Pusat Survei Geologi, Hendra Gunawan, mengatakan pemberdayaan UMKM akan terus dilakukan oleh Kementerian ESDM, khususnya di kawasan geopark.
Di mana, pemberdayaan dilakukan dengan pendalaman materi online dan pelatihan secara langsung.
“Kementerian ESDM sudah berkomitmen untuk terus meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan yang berkelanjutan dalam masa pandemi ini. Setelah acara webinar ini, selanjutnya akan dilaksanakan pelatihan teknis dilokasi secara tatap muka langsung dikawasan UNESCO Global Geopark (UGGp),” jelas Hendra.
Menurutnya, penambahan wawasan dan pengayaan materi melalui webinar merupakan wujud dari komitmen tersebut yang bertujuan untuk mendorong pengembangan UMKM melalui eksplorasi geoproduk produk UMKM dikawasan geopark, peningkatan kualitas geo produk, serta pemilihan strategi pemasaran produk yang sesuai dan adaptif.
“Kementerian ESDM telah dan akan selalu menjalin sinergi program pengembangan UMKM di kawasan geopark antara lain dengan Dewan Kerajinan Nasional, baik ditingkat pusat maupun daerah serta menjalin kerjasama dengan Kementerian atau lembaga yang lebih berkompeten dalam membidangi permasalahan UMKM,” beber Hendra.
Sementara itu, Ketua Harian II DEKRANAS, Nani Hadi Tjahjanto, menuturkan bahwa pengembangan UMKM sudah menjadi komitmen Dekranas karena hal tersebut merupakan visi dan misi dibentuknya Dekranas
“Sebagaimana visi dan misi Dekranas menjadi lembaga yang handal dalam mendukung kemandirian ekonomi indonesia, Dekranas memandang perlu mendorong semua elemen pelaku usaha kerajinan untuk lebih peduli dan kreatif di era industri 4.0 dengan pengetahuan cara berbisnis secara digital dan online melalui pembuatan website, mendayagunakan media sosial, search engine serta mendorong peningkatan penggunaan dan pemahaman digital marketing,” ungkap Nani.
Ia menambahkan, melalui terobosan teknologi informasi dan komunikasi gunung sewu dan produk kerajinan harus hadir di kancah pergaulan masyarakat dunia.
“kita harus mampu menarik perhatian warga dunia untuk tidak hanya mengagumi tapi juga menghargai produk seni kerajinan kita geopark gunung sewu harus muncul disetiap mesin pencari atau search engine di internet,” urai Nani.
Untuk itu, DEKRANAS mengajak semua peserta webinar yang hadir untuk menjadi duta bangsa yang bertugas mengenalkan objek geopark dan produk kerjainan masyarakat di sekitar geopark agar lebih dikenal diseluruh dunia.
“Saya ingin mengajak semua hadir di webinar ini untuk menjadi duta dan diplomat yang bertugas mengenalkan geopark dan produk kerajinannya melalui photo, video dan selanjutnya diunggah melalui akun-akun sosial media kita dan kita perlu mulai bergerak menggunakan serta memanfaatkan digital marketing dengan sebaik-baiknya dengan organisasi yang rapih sehingga akan meningkatkan perhatian, meningkatkan transaksi produk-produk kerajinan kita melalui dunia maya,” tutup Nani.