Kementerian esdm

Kementerian ESDM Gelar 1st International Seminar on Mineral and Coal Technology 2021

Jakarta, Ruangenergi.comKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan 1st International Seminar on Mineral and Coal Technology (the 1st ISMCT) 2021 pada tanggal 23-24 Juni 2021.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara, Hermansyah, mengatakan, animo masyarakat untuk berpartisipasi cukup tinggi.

Tercatat, sebanyak 102 makalah ilmiah telah masuk ke Sekretariat ISMCT 2021. Hampir 200 orang telah mendaftar pada perhelatan virtual ini, yang akan dibuka secara virtual oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif pada tanggal 23 Juni 2021.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara, Hermansyah menyampaikan, empat pembicara utama dijadwalkan mengisi paparan, yakni Ridwan Djamaluddin (Direktur Jenderal Mineral dan Batubara), Kazuyuki Murakami, (Japan Coal Energy Center – J COAL, Jepang), Cristian Bolda (Leigh Creek Energy, Australia) dan Aleksandar Nikoloski (Murdoch University, Australia).

“Seminar yang mengangkat tema Sustainable Development on Mining, Processing, and Environment ini juga menghadirkan sejumlah praktisi dan pucuk pimpinan perusahaan sektor mineral dan batubara, baik di tanah air maupun luar negeri,” papar Hermansyah.

Ianm menambahkan, empat pakar yang mewakili organisasi dan perusahaan dari luar negeri adalah Sunbaek Bang (Deputy Director of MIRECO Korea), Mohammad Zaid Mohammad Ali (Senior Manager of TNB Fuel Malaysia); Shukhrat Bobomurodov (Researcher of Research Institute of Soil Science and Agrochemistry Uzbekistan); serta Baiq Dewi Krinayanti (National Project Manager of GOLD-ISMIA, UNDP).

Selain itu, praktisi dan petinggi perusahaan yang berkomitmen untuk berbagi pengalaman, di antaranya Febriany Eddy (CEO of PT Vale Indonesia Tbk); Rachmat Makkasau (President Director of PT Amman Mineral Nusa Tenggara); Ignatius Wurwanto (Sustainbility & Risk Management Director of PT ITM); M. Ikhsan Asaad (Director of Mega Project and New Renewable Energy of PT PLN Persero); Alwin Albar (Director of Business Development of PT Timah Tbk), serta Miftahul Huda (Peneliti Puslitbang Tekmira).

Makalah ilmiah dari para peserta terbagi dalam lima kategori yang dipresentasikan secara paralel, yakni mineral (31 makalah), batubara (20 makalah), tambang (20 makalah), lingkungan (20 makalah), serta tekno ekonomi dan kebijakan (11 makalah).

Sebagai rangkaian kegiatan untuk mempublikasikan seminar, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara bersama Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara juga telah melaksanakan tiga webinar bertajuk Road to ISMCT.

Webinar pertama mengangkat topik “Diskusi Isu-Isu Terkini Pertambangan” (16 Maret 2021); webinar kedua membahas tentang “Perspektif Pengelolaan Faba sebagai Limbah Non-B3” (5 April 2021); dan webinar ketiga mendiskusikan tentang “Pemanfaatan FABA Secara Masif” (19 April 2021).

Di samping itu, Ditjen Mineral dan Batubara, seminar ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari badan usaha, asosiasi maupun perguruan tinggi.

Dukungan dari badan usaha di antaranya PT Amman Mineral Nusa Tenggara Tbk; PT Vale Indonesia Tbk; PT Timah Tbk; PT Indo Tambangraya Megah; PT PLN (Persero); PT Adaro Energy Tbk; PT Berau Coal; serta PT Pertamina.

Beberapa asosiasi tidak ketinggalan berpartisipasi, yakni Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia; Ikatan Ahli Geologi Indonesia; Asosiasi Profesi Metalurgi Indonesia; Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan & Permurnian Indonesia; Indonesian Mining Association; Asosiasi Perusahaan Batubara Indonesia; dan Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia.

Puslitbang Tekmira juga menggandeng kalangan akademisi, di antaranya Universitas Trisakti; Universitas Jenderal Achmad Yani; serta Institut Teknologi Sumatera.

Masyarakat yang ingin menjadi bagian dalam seminar ini masih dapat mendaftar. Informasi kegiatan ini dapat diakses melalui website : https://seminar.tekmira.esdm.go.id/.

Lebih jauh, ia mengatakan, seminar ini diharapkan dapat menjadi sarana interaksi dan kolaborasi para pemangku kepentingan, pengembangan teknologi mineral dan batubara dalam mewujudkan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, diseminasi hasil litbang dan inovasi yang dapat diimplementasikan oleh industri.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *