Keren! SKK Migas Jabanusa Door to Door ke Industri Ajak Lakukan Transisi Energi, Mengganti BBM ke Gas

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Gresik, Jawa Timur, ruangenergi.comKepala Perwakilan SKK Migas Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) Nurwahidi mengatakan ada beberapa lapangan potensial gas di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang bisa menambah cadangan produksi Jabanusa.

Contohnya, Petronas Indonesia akan membangun lapangan Bukit Panjang. Kemudian ada PT Energi Mineral Langgeng (EML)  di Madura akan bangun fasilitas untuk Lapangan EMC. Kesemua lapangan itu menghasilkan gas bumi.

“Kalau sudah ada pembeli gasnya, maka lapangan-lapangan tersebut akan dibangun fasilitas produksinya,” kata Nurwahidi kepada wartawan, Senin (27/11/2023) di Gresik, Jawa Timur.

Nurwahidi juga menjelaskan, ada MedcoEnergi di daerah Pamekasan akan mengembangkan lapangan Paus Biru. Termasuk Kris Energy, di sebelah Utara Pulau Jawa, akan mengembangkan lapangan gas.

“Beberapa lapangan eksplorasi seperti Kolibri yang dilakukan oleh Pertamina EP sudah discovery di daerah Bojonegoro, Jawa Tengah, itu akan dikembangkan juga lapangannya,” tutur Nurwahidi.

Optimalisasi dan Komersialisasi Produksi Gas

Menjadi tantangan bagi SKK Migas Jabanusa untuk melakukan optimalisasi dan komersialisasi produksi gas tersebut.

Nurwahidi mengakui memang di Mojokerto, Jawa Timur, ada kabar akan dibangun kawasan industri di sana. Namun, bagi Hulu Migas, tidak harus menunggu jadinya kawasan tersebut baru membangun infrastruktur gas.

“Dari sisi kami, hulu migas siap untuk mensuplai gasnya. Kami sudah lakukan sosialisasi agar industri-industri yang selama ini menggunakan solar/diesel, pindah memakai gas bumi. Tentunya ini akan memberikan benefit pada industri itu. Di samping lebih ramah lingkungan, dari sisi harga jauh lebih murah memakai gas ketimbang minyak diesel,” papar Nurwahidi.

SKK Jabanusa, lanjut Nurwahidi, tidak melihat perlunya opsi ekspor gas bumi menjadi LNG untuk bisa menyerap produksi gas yang ada di seputaran Jabanusa.

“Gas bisa dipakai untuk menggantikan bahan bakar minyak. Menjadi suatu transisi energi, gas kita salurkan ke calon-calon pembeli,”ucap Nurwahdi.