Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com – Kabar segar datang dari hulu migas. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream resmi mengumumkan program Kerjasama Idle Wells Batch-2, dengan menawarkan 108 sumur idle untuk dihidupkan kembali bersama mitra potensial.
Program ini menjadi tindak lanjut Permen ESDM No. 14 Tahun 2025 yang membuka peluang kerjasama lebih luas antara kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dengan BUMD, koperasi, UMKM, hingga badan usaha lainnya. Tujuannya jelas: mengubah “sumur tidur” menjadi sumber produksi baru yang bisa memperkuat ketahanan energi nasional.
Acara Sosialisasi Kemitraan Idle Well batch ke 2 berjalan dengan lancar. Dihadiri oleh Deputi Ekploitasi SKK Migas Taufan Marhaendrajana , Direktur Pembinaan Hulu Migas ESDM yang diwakili Maruf Afandi , Direktur Pengembangan & Produksi PHE Mery Luciawaty dan VP Production and Project PHE Bapak Benny Sidik. Ada lebih dari 200 peserta yang mewakili 91 calon perusahaan Mitra yang mengikuti acara ini pada 10 September 2025 lalu.
Dalam mekanisme baru ini, calon mitra bisa mengajukan minat melalui letter of intent dan proposal kerja sama. Semua proses dilakukan secara transparan lewat sistem cluster, yang nantinya diumumkan di website resmi PHE.
Menariknya, sumur idle yang ditawarkan tersebar di empat wilayah operasi: Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Indonesia Timur. Di dalamnya ada kombinasi onshore maupun offshore yang siap ditangani, lengkap dengan data teknis kondisi sumur.
Dengan strategi ini, Pertamina Hulu Energi berharap kontribusi idle wells bisa signifikan menambah angka produksi migas di tengah tantangan penurunan alamiah produksi.
Program lelang terbuka Batch-2 ini dijadwalkan dimulai pada 25 September 2025 melalui situs resmi PHE: www.phe.pertamina.com.