Jakarta, ruangenergi.com- Direktur Hulu Migas Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas) Noor Arifin Mohammad menjelaskan Badan Layanan Umum LEMIGAS saat ini sedang melakukan Joint Study di dua blok migas, yakni Lavender dan Kojo.
LEMIGAS juga lagi sedang Joint Study Bose West Timor, Bali Strait, Deep Water Bali, Sangkar, dan Peri Mahakam.
“Lemigas sedang garap Lavender dan Kojo. Lavender di Offshore Sulawesi. Kojo di Selat Makasar. Keduanya merupakan wilayah kerja yang dilakukan Joint Study LEMIGAS dengan KKKS,” kata Noor dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Selasa (23/01/2024), di Jakarta.
Terpisah, Kepala BLU LEMIGAS Ariana Soemanto menjelasakan kepada ruangenergi.com, pihaknya lakukan JS di Bose West Timor, Bali Strait, Deep Water Bali, Sangkar, dan Peri Mahakam.
Dalam catatan ruangenergi.com, LEMIGAS Kementerian ESDM turut mengambil bagian dalam studi bersama (joint study) dua penawaran wilayah kerja (WK) atau blok migas yakni Peri Mahakam dan Sangkar.
Kepala LEMIGAS Ariana Soemanto dalam keterangannya di Jakarta, Minggu menyatakan joint study dua blok migas tersebut dilakukan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) bersama LEMIGAS melalui kajian geologi, geofisika, dan reservoir dengan metode play based exploration (PBE), yang merupakan best practice eksplorasi migas dunia.
Setelah studi selesai dibuat masukan kebijakan (policy brief) untuk pemerintah.
“Kami membuat kajian tektonostratigrafi, membuat play model system migas, membuat pemodelan cekungan untuk mengetahui proses, komponen dan waktu keterbentukan migas, memetakan prospek dan lead, membuat analisis risiko geologi dan menghitung volume migas,” katanya.