Jakarta,ruangenergi.com–Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) II yang terletak di Kota Dumai Provinsi Riau kembangkan produk High Speed Diesel (HSD) 50 ppm untuk ekspor.
Keberhasilan melakukan ekspor Produk HSD 50 ppm ini merupakan salah satu bentuk komitmen RU II Dumai untuk mulai masuk dan bersaing ke pasar Internasional.
Selain produk HSD 50 PPM, Kilang Pertamina Dumai juga telah melaksanakan ekspor produk khususnya non-BBM seperti Green Petroleum Coke dan Low Sulphur Waxy Residue (LSWR).
“Yang produk Dumai :
1. Diesel 50 ppm sudah sejak tahun 2009 bisa produksi perbulan 200 MB dan export ke Philipina.
2. Untuk Green coke sudah sejak awal kilang RU 2 dibangun bisa produksi green coke sebagian besar untuk kebutuhan domestik dan sebagian di export.
3. LSWR dari Dumai tidak di export langsung tapi diolah di Vacum unit menjadi HVGO untuk feedstock unit kilang hydrocracker menjadi solar, avtur, naphta dan UCO (sebagai feedstock lube base oil plant di Dumai),” kata Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono kepada ruangenergi.com,Minggu (05/12/2021), di Jakarta,
Djoko menuturkan sekarang ini Sungai Pakning (RU II) sudah bisa produksi MFO low Sulfur perbulan 600 MB untuk kebutuhan export. Adapun tujuan export ke China dan ke Singapura.