Jakarta, ruangenergi.com — PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatatkan peningkatan kinerja keuangan yang signifikan sepanjang kuartal pertama tahun 2025. Perusahaan berhasil membukukan pertumbuhan Pendapatan, Laba Usaha, dan Laba Bersih masing-masing sebesar 212%, 453%, dan 296% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Charles Gobel, Direktur dan Chief Financial Officer BRMS, mengungkapkan bahwa peningkatan kinerja tersebut terutama didorong oleh meningkatnya produksi emas dari anak perusahaan di Palu, PT Citra Palu Minerals (CPM), serta kenaikan harga jual emas.
Di sisi lain, Direktur Utama dan Chief Executive Officer BRMS, Agus Projosasmito, menjelaskan bahwa selama ini bijih emas yang diolah memiliki rata-rata kandungan 1,5 gram per ton dari area tambang terbuka di Poboya, Palu. Dengan dukungan penuh dari PT Macmahon Indonesia (MMI), BRMS menargetkan untuk memulai penambangan dari prospek tambang emas bawah tanah di Poboya pada semester kedua tahun 2027. Prospek tambang baru ini diperkirakan memiliki rata-rata kandungan emas sebesar 4,9 gram per ton, yang diharapkan dapat meningkatkan produksi secara signifikan pada akhir 2027 atau awal 2028.
Data Kinerja Keuangan:
-
Pendapatan: naik 212% dari US$ 20,32 juta menjadi US$ 63,31 juta (YoY).
-
Laba Usaha: melonjak 453% dari US$ 4,99 juta menjadi US$ 27,57 juta (YoY).
-
Laba Bersih: meningkat 296% dari US$ 3,75 juta menjadi US$ 14,85 juta (YoY).
-
Volume Penjualan Emas: naik 128% dari 9.623 ons menjadi 21.922 ons (YoY).
-
Harga Jual Rata-Rata Emas (ASP): meningkat 35% menjadi US$ 2.809 per ons.
Dari sisi kinerja kuartalan, BRMS juga mencatat pertumbuhan positif:
-
Pendapatan meningkat 18% dibandingkan kuartal IV 2024.
-
Laba Usaha naik 94%.
-
Laba Bersih tumbuh 71%.