Sorong, Papua Barat, ruangenergi.com- Ada cerita menarik dituturkan dengan asik oleh Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, kisah 30 tahun lalu tatkala dia masih sebagai pegawai negeri sipil/aparatur sipil negara (PNS/ANS) berkunjung ke lapangan melihat sumur gas yang dibor oleh Petrogas (Basin) Ltd, di Sorong, Papua Barat.
Djoko terharu karena di bulan Juli 2025, di saat dia pensiun sebagai PNS, dia kembali berkunjung ke sumur tersebut. Sumur ARAR # 4 yang saat ini dioperasikan oleh Petrogas (Basin) Ltd.
“Sumur gas ini sudah 30 tahun produksi masih terus ngalir untuk kelistrikan di kota Sorong Papua. Berkontribusi 40%, sebenernya bisa 100% tergantung kapasitas pembangkit listriknya. Ini mengingatkan dulu 30 tahun yang lalu ke Sorong.Landing di Bandara Jefman, habis itu naik perahu tuktuk ke Sorong… Nah pada 1 Juni kemarin, saya pensiun sebagai PNS ..eh kemarin berkunjung lagi kesini bersama Pak Mentri dan Ptl Dirjen Migas dan Pak Irjen KESDM. Bandara sudah bagus dan sumur gas nya belum pensiun sampai dengan saat ini masih mengalirkan gas buat kelistrikan masyarakat kota Sorong. Tidak mudah sampai ke Sumur ini.Kendaraan kami masuk lumpur, kami mundur ganti mobil lewat jalur memutar eh mobil nya masuk lumpur lagi terpaksa kami dan Pak Menteri jalan Kaki menuju sumur gas ini,” kata Djoko Siswanto, Senin malam (09/06/2025), di Jakarta.
Djoko bercerita lagi, sebagian gas nya untuk gas kota bagi masyarakat kota Sorong untuk memasak, sebenarnya gas nya cukup untuk masak bagi seluruh masyarakat kota sorong tapi jargas nya masih terbatas karena APBN terbatas dananya untuk bangun jargas ke masyarakat padahal gas nya tersedia cukup.