Kolaborasi Jaga Kehandalan Gas Kilang Balikpapan

Jakarta,ruangenergi.com-PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berupaya terus belajar dari tekanan pada industri hulu migas tahun 2021, akibat fluktuasi harga minyak dan imbas pandemi Covid-19, sehingga dituntut melakukan optimasi biaya yang berkelanjutan.

PHM memastikan dan berkomitmen melakukan peningkatan berkelanjutan dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk lebih mengeksplorasi berbagai potensi optimasi biaya. Salah satunya adalah pelaksanaan pemeliharaan yang sinergi dan diselaraskan dengan pekerjaan utama di Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).

“Ini merupakan komitmen konsolidasi “borderless operation” di wilayah Regional 3 Kalimantan / Pertamina Hulu Indonesia.Dalam mendukung kehandalan suplai kebutuhan gas kilang Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan dari Lapangan South Mahakam PHM yang dilakukan melalui fasilitas milik PHKT, keduanya bersinergi melakukan kegiatan perawatan kompresor dan pekerjaan mechanical water shut off,” kata General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam Agus Amperianto kepada ruangenergi.com,Sabtu (25/12/2021) di Jakarta.

Agus menuturkan sinergi perawatan kompresor di Lapangan Sepinggan PHKT, dilakukan secara bersamaan dengan pekerjaan water shut off di sumur JM-105 Lapangan South Mahakam PHM.

Pekerjaan ini dilakukan agar suplai gas berjalan lancar, tidak terganggu, serta memenuhi target dan mendukung upaya optimalisasi perusahaan

Dalam catatan ruangenergi.com,PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) juga melaksanakan inovasi dan optimalisasi pada diving operation atau operasi penyelaman yang dilakukan di semua lapangan PHM di area Delta Mahakam.

Optimalisasi Diving operation atau operasi penyelaman ini dilakukan dengan menggunakan metode Scrum, yaitu sebuah metode yang digunakan dengan melakukan evaluasi subjek yang bersifat kompleks.

Sejak Oktober 2021 optimalisasi ini telah diimplementasikan, yaitu dengan melakukan konversi unit marine transport penunjang aktivitas diving operation di area Delta Mahakam yang semula menggunakan landing craft tank (LCT), diganti dengan menggunakan sea truck yang sudah disesuaikan.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *