Nusa Dua,Bali–Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan kolaborasi bersama SKK Migas untuk mencapai target realisasi investasi di hulu migas.
Selama angka realisasi investasi di hulu migas tidak dicantumkan dalam laporan triwulanan yang dilakukan BKPM terhadap capaian investasi dan UMKM. Ke depannya,dalam laporan tersebut akan mencantumkan realisasi investasi hulu migas.
“Selama ini memang dicatatkan realisasi investasi hulu migas di Kementerian ESDM. Nah kedepannya nanti ini dibicarakan bersama BKPM dan Kesdm. Ini tadi yang disampaikan Pak Menteri (Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadahlia) dalam paparannya di IOG 2021 ini,” kata Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi Prioritas Kementerian Investasi Aries Indanarto dalam konferensi pers di sela-sela 2nd International Convention on Indonesian Upsteam Oil and Gas 2021, Senin (29/11),di Nusa Dua,Bali.
Memang yang dicatat selama ini oleh BKPM adalah realisasi di sektor hilir (down stream) migas. Contohnya, investasi Rosneft (perusahaan migas asal Rusia) yang membangun Kilang Tuban sudah dibantu realisasinya oleh BKPM.
“Bagaimana mendatangkan investasi hulu migas ke depannya nanti, kita tunggu saja. Pernyataan Pak Dwi (Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto) dan Pak Menteri Investasi (Bahlil Lahadahlia) sudah jelas.Beliau-beliau ini sudah jelas lah punya calon-calon investor migas nanti.Tentunya saya juga belum dapat info calon-calon investor yang potensial yang bisa kita masukkan dan bantu melalui seluruh perijinan di Kementerian BKPM,” tutur Aries.
