Kolaborasi BNPT dan Indonesia Power Dukung Program Deradikalisasi Berbasis Kesejahteraan

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Ruang Energi.Com, Labuan – Kepala Nasional Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar dalam acara Silaturahmi Kebangsaan BNPT RI dengan Mathlaul Anwar Dalam Rangka Pencegahan Paham Radikalisme menyatakan,
Perjuangan para tokoh ulama sesuai tujuan bernegara untuk mencerdaskan bangsa tidaklah mudah.

“Ulama besar Indonesia merupakan ulama pejuang, juga pejuang ulama. Dengan  prinsip cinta kepada negara”, kata Boy Rafli di Perguruan Islam Mafthaul Anwar, Menes Banten, Kamis (11/8/2022)

Lebih lanjut Boy menambahkan, jauh banyak berbeda dengan negara lain yg gagal menjaga identitas nasional.  Indonesia bersyukur dijaga oleh tokoh- tokoh ulama. Makanya ketika proklamasi didampingi tokoh2 Islam yg dgn paparannya menyampaikan nilai islami dlm bernegara.

“Kita bersyukur diberikan pondasi yg luar biasa. 273 juta rakyat Indonesia dibangun atas pondasi tokoh agama, para wali berdiri kokoh berkah rahmat Allah SWT.
Banyak negara lain terjadi perang saudara. Contohnya Afghanistan, Yaman,”tambahnya

BNPT berharap dengan adanya program ‘Deradikalisasi Berbasis Kesejahteraan’ yang bekerjasama dengan Indonesia Power tidak ada lagi anak bangsa yang terjebak dalam paham radikalisme dan terprovokasi oleh virus intoleransi.

Ditempat yang sama, Direktur Utama Indonesia M. Ahsin Sidqi menuturkan seperti listrik Indonesia Power hadir menerangi seluruh pelanggan di Indonesia.

“Jadi ini adalah program aktif yg dimiliki BNPT sehingga negara hadir. Indonesia Power akan mendukung dan bekerjasama dengan untuk memberdayakan eks napiter agar hidupnya bisa sejahtera”,ujar Ahsin Sidqi

Ahsin menambahkan, kita sering tanya ke para kyai, untuk sosial mapping bekerja sama dengan pihak independen apa yang diinginkan masyarakat dan problemnya.

“Kami selalu hadir  dengan melakukan social mapping, sesuai dengan ISO CSR. Nah kita punya lahan, itu harus dimanfaatkan.Nah, disini kalo boleh, eks napiter akan kita jadikan contoh, kalo berhasil kita akan masuk setelah ada kode dari BNPT,”pungkas Ahsin Sidqi

Sebelumya, Indonesia Power melalui Pesantren Mathlaul Anwar bekerja sama memberdayakan eksnapiter untuk mengolah limbah Flay As Bottom As (FABA) menjadi pupuk organik.

Hasilnya, kebun kopi seluas 50 hektar yang dikelola eks napiter telah memanfaakan pupuk oranik tersebut dengan hasil yang sangat baik.